Kajian Suplementasi Probiotik Bermineral terhadap Produksi VFA, NH3 dan Kecernaan Zat Makanan pada Domba
View/ Open
Date
2005Author
Sakinah, Diana
Wiryawan, Komang G.
Muktiani, Anis
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan antibiotik pada saat ini sudah banyak digantikan karena secara
memberikan pengaruh negatif terhadap ternak. Selain meninggalkan residu,
antibiotik juga dapat menyebabkan adanya resistensi terhadap mikroba pathogen.
Kombinasi probiotik dan sintesis minerai organik diharapkan dapat menghasilkan
probiotik bennineral. Keuntungan pemakaian probiotik bermineral yaitu selain dapat
mengatasi masalah defisiensi mineral dalam pakan, juga dapat menggantikan
pernberian antibiotik terhadap ternak karena probiotik bersifat sebagai stimulator
bagi pertumbuhan mikroba rumen yang menguntungkan dan sebagai inhibitor bagi
pertumbuhan mikroba pathogen di dalam saluran pencemaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi campuran probiotik
bermineral yang tepat sebagai rekomendasi teknis penggunaan di lapangan, yaitu
untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan pada temak
ruminansia.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan ransum
probiotik bennineral yang digunakan adalah: 1. Kontrol (K) : Ransum standar (tanpa
penambahan probiotik), 2. Perlakuan (A) : K + Probiotik tanpa bermineral (Sc tanpa
mineral+ Zn proteinat + Ao-tanpa mineral), 3. Perlakuan (B) : (K + Sc tanpa mineral
+ Zn proteinat + Ao-Cr), 4. Perlakuan (C) : (K + Sc tanpa mineral+ Zn proteinat +
Ao-Cr + Ao-Se). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA).
Penelitian ini menggunakan domba lokal Priangan lepas sapih sebanyak 16 ekor.
Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan masa adaptasi domba terhadap ransurn
perlakuan selama 2 minggu, dimulai dari Juli sampai Agustus 2004 dan bertempat di
laboratorium lapang ruminansia kandang B. Peubah yang diamati meliputi produksi
VF A, NH3 , dan kecemaan zat makanan ransum.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa suplementasi probiotik bennineral tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi VF A total, produksi NH3, kecernaan
protein kasar, kecemaan serat kasar dan nilai TDN tetapi nyata (P<0,05)
meningkatkan kecernaan lemak kasar. Rataan kecernaan lemak berbeda nyata antara
kontrol dengan perlakuan A, B, dan C, sedangkan antara perlakuan A, B dan C tidak
berbeda nyata. Suplementasi probiotik bermineral dapat meningkatkan
fermentabilitas pakan. Kornbinasi campuran probiotik bennineral terbaik adalah
perlakuan C yang merupakan campuran probiotik bennineral Zn, Cr dan Se.