Hubungan Litter Size dengan Bobot Lahir dan Mortalitas Anak Babi Tiga Hari Setelah Lahir
View/ Open
Date
2005Author
Kurniawan, Rosario Indri
Siagian, Pollung H.
Pangestu, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Ternak babi merupakan ternak yang dapat menghasilkan anak lebih banyak
dibanding ternak lainnya (sapi, kerbau, domba, kambing, dan kuda). Oleh karena itu
ternak babi memiliki suatu penampilan reproduksi yang unik.
Bobot lahir anak babi akan mempengaruhi siklus kehidupan anak babi
berikutnya. Banyaknya anak babi lahir per induk per kelahiran (litter size) juga akan
mempengaruhi bobot lahir anak babi. Semakin banyak anak yang dilahirkan, bobot
lahirnya pun semakin kecil. Mortalitas anak babi dapat terjadi saat anak babi
memasuki waktu-waktu kritis setelah lahir. Litter size dan bobot lahir anak babi akan
mempengaruhi mortalitas anak babi. Bobot lahir yang rendah akan meningkatkan
mortalitas anak babi terutama tiga hari setelah lahir.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh hubungan litter size
dengan bobot lahir dan mortalitas anak babi tiga hari setelah lahir. Peubah yang
diamati meliputi jumlah anak babi yang lahir seperindukan (litter size), bobot lahir
anak babi, mortalitas anak babi, serta penyebab kematian anak babi tersebut.
Penelitian ini dilaks anakan di petemakan babi PT. Prima Pig Farm,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan,
dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2004.
Dilakukan pengamatan pada 38 induk bunting yang beranak selama bulan
Juni sampai Agustus 2004. Semua induk babi dan masing-masing anak babi tersebut
merupakan satuan unit percobaan. Dilakukan pengamatan terhadap litter size, berat
lahir dan mortalitas (lahir mati, mumifikasi fetus, dan kematian tiga hari setelah
lahir).
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis regresi dan Best
Sufoel, yang sebelumnya data dikelompokkan menurut filler size yaitu kelompok
litter size <10, 10-11, dan >11 ekor. Dengan analisis ir.i didapatkan suatu model
regresi yang sesuai untuk antar peubah.
Hasil penelitian ini menunjukkan, dari ketiga pengelompokan lifter size,
kelompok filler size 10-11 ekor mempunyai hubungan yang lebih erat terhadap
peubah lainnya. Dengan nilai koefisien keeratan 42, 1 %, kedua peubah be bas yaitu
litter size dan bobot lahir anak babi saling mempengaruhi mortalitas anak babi
selama tiga hari setelah lahir.