dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Koperasi Petemakan Babi Indonesia
(KPBI), PT. Obor Swastika, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung. Penelitian ini
dimulai dari tanggal l Juni sampai dengan 1 Oktober 2004.
Corn Gluten Feed (CGF) adalah limbah pengolahan jagung. Pemanfaatan
CGF sebagai bahan makanan temak babi belum digunakan secara umum di
Indonesia. Corn Gluten Feed mernpunyai kualitas nutrisi yang baik sehingga
berpotensi untuk digunakan sebagai bahan penyusun ransum ternak babi.
Harga CGF lebih murah jika dibandingkan dengan jagung, maka terdapat
peluang untuk rnengganti jagung dengan CGF tanpa harus mengurangi kualitas dari
karkas babi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi jagung dengan
CGF dalam ransum terhadap kualitas karkas babi dan untuk mengetahui kelayakan
pernanfaatan CGF sebagai bahan makanan dalam ran.sum ternak babi secara
ekonomi.
Ternak percobaan yang digunakan adalab 24 ekor babi persilangan periode
bertumbuh sarnpai pengakhiran terdiri dari 12 ekor jantan kastrasi dan 12 ekor
betina, dengan rataan bobot badan awal adalah 20,97 ± 1 ,45 kg dan koefisien
keragaman 6,9%.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap. Ransum yang "dicobakan ada empat perlakuan yaitu taraf substitusi CGF
terhadap jagung (0, 20, 35, dan 50%), dengan komposisi jagung tertinggi adalah
30% dalam ransum grower dan 25% dalam ransum finisher. Masing-masing
perlakuan mempunyai enam ulangan. Jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap
parameter yang diukur maka akan dilakukan uji lanjut Turkey.
Hasil. penelitian memperhhatkan, bahwa penggantian jagung dengan CGF
dalam ransum babi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap parameter kualitas
karkas babi seperti waktu mencapai bobot potong, bobot potong, bobot karkas,
persentase karkas, panjang karkas, tebal lemak punggung, dan luas daging mata
rusuk.
Hasil analisis ekonomi menunjukkan, bahwa semakin tinggi penggunaan
CGF, maka harga pakan per kilogram akan semakin rendah, tetapi justru
memperkecil keuntungan karena babi semakin lama mencapai bobot potong.
Hasil penelitian berkesirnpulan, bahwa penggunaan CGF sebagai bahan
makanan ternak babi tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas karkas babi yang
akan diperoleh, tetapi akan mengurangi keuntungan karena meningkatnya biaya
produksi. | id |