dc.description.abstract | Populasi dan produksi sapi perah semakin menurun dalam kurun waktu 1997-
2001, sementara kebutuhan dalam negeri terhadap susu yang meningkat
menyebabkan dilakukannya impor susu. Usaha peningkatan produksi susu terhambat
oleh daya dukung lingkungan dalam menyediakan pakan dan defisiensi mineral
essensial yang rendah. Namun, masih terdapat potensi yang memberikan optimisme _
berupa tersedianya pakan berserat yang cukup tinggi. Penggunaan pakan seadanya
tanpa sentuhan teknologi atau suplemen nutrien lain dalam ransum berbasis serat
kasar tinggi, akan menyebabkan produktivitas temak tetap rendah. Penelitian ini
mencoba untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan memberikan suplemen sabun
mineral untuk mengatasi keterbatasan mineral dalam pakan berserat tinggi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penampilan produksi susu sapi
perah melalui teknologi suplementasi mineral organik dalam bentuk sabun mineral
dalam ranswn berbasis serat kasar tinggi. Kombinasi ransum perlakuan yang paling
baik untuk mendukung produksi susu sapi perah diharapkanjuga dapat diketahui dari
penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan
suplemen sabun mineral yang dilaksanakan di Bagian Ilmu Nutrisi Temak Perah,
Fakultas Peternakan !PB pada bulan Desember sampai Juni 2004. Tahap kedua
adalah percobaan suplemen sabun mineral secara in vivo dilaksanakan di Peternakan
Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada bulan Juli
sampai Agustus 2004. Pada penelitian tahap kedua digunakan 20 ekor sapi perah
laktasi dengan lima ransum perlakuan yaitu A == ransum basal, B = A + kedelai
sangray 5%, C = B + Zn, Cu, Se, dan Cr organik, D = C + sabun tak larut minyak
jagung, E = D + sabun minyak ikan dan empat ulangan. Data yang diperoleh
dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Peubah yang diukur adalah
bobot badan, produksi susu, berat jenis, pH, kadar lemak, kadar protein, laktosa,
kadar solid susu dan Total Plate Count (TPC).
Pemberian ransum suplemen meningkatkan (P<0,01) bobot badan, produksi,
dan kadar lemak susu. Pemberian ransum suplemen menurunkan (P<0,05) kadar
laktosa susu dan menurunkan (P<0.01) pH, kadar protein dan kadar solid susu;
sedangkan berat jenis dan Total Plate Count tidak dipengaruhi oleh pemberian
suplemen. Suplementasi kacang kedelai sangrai konsisten meningkatkan bobot
badan, produksi susu, pH, kadar lemak, kadar protein dan kadar BK. suplementasi
Zn, Cu, Cr dan Se-organik serta Ca-minyak jagung mampu meningkatkan bobot
badan, mempertahankan produksi dan menurunkan Total Plate Count tanpa
menunmkan kadar lemak susu. Ca-minyak ikan mengurangi pengaruh positif
suplementasi kacang kedelai sangrai, namun meningkatkan kadar lemak.
Suplementasi sabun kalsium dan mineral organik sangat nyata meningkatkan kadar
lemak susu. Hasil ini mengindikasikan bahwa suplementasi sabun kalsium dan mineral
organik meningkatk:an produksi susu dan kualitasnya. Penambahan suplementasi
campuran Zn, Cu, Cr dan Se organik, Ca-minyak jagung dan Ca-minyak ikan
meningkatkan kadar lemak susu. | id |