dc.description.abstract | Itik merupakan salah satu jenis unggas yang mempunyai peranan cukup penting
sebagai penghasil telur dan daging. Itik mempunyai prospek yang sangat baik karena
ketahanannya terhadap penyakit, kemudahan dalam pemeliharaan, kemudahan dalam
menggunakan pakan, dan pertumbuhan yang lebih cepat diban dingkan ayam lokal.
Pe nelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan mengenai
karakteristik khusus berdasarkan ukuran tubuh pada itik Cihateup, Cirebon dan
Mojosari, mencari jarak genetik, pembuatan pohon fenogram dan mengetahui faktor
peubah pembeda jenis itik.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2004 sampai dengan Desember
2004. Penelitian dilaksanakan di peternakan DWI MITRA DAQ, Gunung Sindur,
Bogar. Beberapa peubah yang diamati yaitu panjang leher, panjang sayap, lingkar
dada, dalam dada, panjang badan, keliling tarsometatarsus, panjang dada, panjang
jari ketiga, panjang tarsometatarsus, panjang tibia, panjang femur dan panjang
maxilla. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan GLM (General Linier
Model) prosedur Least Squares Means (LSM) da.n analisis diskriminan sederhana
dengan prosedur PROC CANDISC dan PROC DISCRIM dengan menggunakan
paket program SAS versi 6.12 dan program MEGA2 untuk membuat konstruksi
pohon fenogram.
Itik Cihateup secara umum memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
di bandingkan itik Cirebon dan Mojosari (P < 0,05), walaupun ada beberapa. ukuran
tubuh yang tidak berbeda dengan itik Cirebon dan bahkan ada yang lebih kecil dari
itik Mojosari. Ukuran tubuh itik Cihateup untuk panjang leher, panjang sayap,
lingkar dada, dalam dada, panjang jari ketiga dan panjangfemur lebih besar dari itik
Cirebon dan Mojosari. Panjang badan dan panjang tibia itik Cihateup sama dengan
itik Cirebon, tetapi lebih besar dari itik Mojosari, sedangkan keliling
tarsometatarsus, panjang da.da dan panjang maxilla itik Cihateup sama den gan itik
Cirebon dan Mojosari. Ukuran tubuh itik Cihateup yang lebih kecil dibanding itik
Cirebon dan Mojosari adalah panjang tarsomatatarsus. Ukuran tubuh itik mulai dari
yang terbesar sampai terkecil adalah itik Cihateup, Cirebon dan Mojosari.
Hasil analisis canonical memperlihatkan bahwa peubah pembeda morfologi
tubuh itik yang paling berpengaruh adalah panjang leher 0,837970 pada canonical
kesatu, jari ketiga 0,84471 pada canonical kesatu, tibia 0,510454 pada canonical
kedua danfemur 0,851225 pada canonical kesatu.
Dari hasil analisis nilai kesamaan dan campuran di dalam jenis itik, ukuran
fenotipik itik Cirebon memiliki campuran itik Cihateup sebesar 43,33% dan itik
Mojosari sebesar 3,33%. Itik Cihateup hanya memiliki campuran dari itik Cirebon
se banyak 36,67%, sedang itik Mojosari memiliki nilai campuran yang cukup rendah
dari itik Cirebon (13,33%) dan itik Cihateup (3,33%). Kesamaan ukuran tubuh dari
rendah ke tinggi berturut-turut adalah itik Cirebon (53,33%), itik Cihateup (63,33%)
dan itik Mojosari (83,33%).
Jarak genetik Mahalonobis memperlihatkan bahwa itik Cihateup memiliki jarak
genetik yang cukup dekat dengan itik Cirebon, yaitu sebesar 0,880. Itik Cirebon
dengan itik Mojosari dan itik Cihateup dengan itik Mojosari memiliki jarak genetik
yang cukup jauh, yaitu 1,786. | id |