Metode Ekstraksi DNA dan ldentifikasi Gen Kappa Kasein (K-Kasein) pada Sapi Friesian Holstein (FH) di Peternakan Rakyat
View/ Open
Date
2005Author
Prasetyo, Arie
Sumantri, Cece
Farajallah, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Gen-gen kasein (a51-kasein, a52-kasein, β-kasein dan K-kasein) banyak
di laporkan bertanggung jawab terhadap sifat kualitas dan kuantitas susu sapi.
P enelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi DNA fenolkloroform
dengan metode pengendapan garam, dan untuk mengidentifikasi gen
kappa kasein (K-kasein) sebagai salah satu penciri genetik kualitas susu sapi perah
Friesian Holstein (FH) pada petemakan rakyat. Hasil penelitian ini dapat digunakan
s ebagai acuan untuk penelitian lanjutan dalam meningkatkan mutu genetik sapi FH.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga November 2004 di
Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan 78 sampel darah sapi FH betina yang
berasal dari Petemakan Pondok Rangon Jakarta, Kebon Pedes Bogor dan Fakultas
Peternakan IPB. Tahapan penelitian meliputi pengambilan darah sapi sebagai
s umber DNA, ekstraksi DNA, perbanyakan gen K-kasein secara in vitro
menggunakan Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length
Polymorphism (PCR-RFLP) dengan primer spesifik untuk gen K-kasein, genotyping
p roduk PCR menggunakan teknik elektroforesis gel akrilamida yang dilanjutkan
dengan pewamaan sensitifitas perak.
Pada sampel darah utuh, metode ekstraksi fenol-kloroform lebih baik dari pada
metode pengendapan garam. Pada peternakan Pondok Rangon, frekuensi genotipe
AA, AB dan BB berturut-turut sebesar 34,21%; 63,16% dan 2,63% sedangkan
frekuensi alel A dan B berturut-turut sebesar 65,79% dan 34,21%. Pada petemakan
Kebon Pedes Bogor dan Fakultas Petemakan IPB frekuensi gen 100% untuk
genotipe AA atau monomorfik.