Evaluasi penambahan Naturbro dalam ransum terhadap performan ayam petelur periode developer
View/ Open
Date
2004Author
Pratomo, Suwanto Jundi
Suci, Dwi Margi
Mutia, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan akan telur dari tahun ke tahun tetap atau tidak terfluktuasi bahkan menunjukkan peningkatan. Hal ini ditunjukkan banyaknya usaha peternakan ayam petelur yang semakin meningkat setiap tahunnya. Peternakan ayam ras petelur saat ini kebanyakan menggunakan pakan hasil produksi pabrik (pakan komersil) yang umumnya menggunakan zat antibiotik untuk merangsang pertumbuhan serta dimaksudkan untuk meningkatkan performan ayam. Natur Bro® merupakan feed additive yang diekstrak dari bahan-bahan alami yang berkhasiat untuk meningkatkan performan ayam broiler juga untuk mengurangi residu antibiotik dalam produk ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon penambahan NaturBroⓇ dalam ransum terhadap perfoman ayam petelur periode developer (umur 12 minggu sampai pertama bertelur). Penelitian ini menggunakan 45 ekor ayam petelur periode developer strain Hy-Line. Perlakuan yang diberikan yaitu: Ransum basal (RB)., Ransum basal ditambah NaturBroⓇ 1% (RB+1%N) dan Ransum komersil (RK). Ransum diberikan ad libitum. Kebutuhan zat makanan disusun berdasarkan NRC (1994). Peubah yang diamati adalah performan ayam petelur yang meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, mortalitas. kuantitas bulu dan bentuk feses secara visual. Data yang diperoleh dianalisa dengan
analisa statistika deskriptif dan uji - t pada program MINITAB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan NaturBroⓇ 1% dalam ransum basal periode 12 - 18 minggu dapat meningkatkan pertambahan bobot badan sebesar 7.5% dan pada ransum 18 - pertama bertelur menurunkan pertambahan bobot badan sebesar 20,6% dibanding pemberian ransum basal. Secara keseluruhan pemberian NaturBroⓇ dalam ransum basal menurunkan pertambahan bobot badan sebesar 10.06% dan memiliki bobot badan akhir yang lebih rendah sebesar 6,2% dibandingkan ransum basal. Konsumsi ransum pada perlakuan NaturBro pada ransum periode 12 - 18 minggu memiliki rataan yang lebih rendah sebesar 3,4% dan pada ransum periode 18-pertama bertelur memiliki rataan sebesar 15,9%. Konversi ransum yang diperoleh pada pemberian NaturBroⓇ lebih rendah sebesar 0,7% dibandingkan pemberian ransum basal. Bentuk feses pada pemberian NaturBro memiliki bentuk yang lebih padat dibandingkan perlakuan lainnya. Mortalitas dan kuantitas bulu jatuh yang terjadi selama penelitian tidak dipengaruhi oleh penambahan Natur Bro® 1% dalam ransum basal.