Peramalan Produksi Beras Kualitas Pada Strategic Business Unit Perberasan PT Pertani Persero (Suatu Pendekatan dengan Metode Peramalan Kuantitatif
Abstract
Beras yang merupakan hasil dari tanaman padi adalah produk agraris yang
produksinya berfluktuasi karena dipengaruhi musim. Puncak panen padi yang
disebut dengan musim panen raya berlangsung dari bulan Febuari sampai dengan
bulan Mei. Panen berikutnya yang disebut dengan panen gadu, terjadi antara bulan
Juni sampai dengan September.
PT Pertani merupakan salah satu perusahaan (BUMN) yang bergerak
dalam bidang perberasan. PT Pertani membentuk. Strategic Business Unit (SBU)
perberasan yang khusus menangani tentang produksi beras. SBU perberasan baru
berdiri sejak tahun 2003 akan tetapi baru dapat dioperasikan pada awal Januari
2004. Dengan usianya yang masih muda, SBU perberasan membutuhkan metode
peramalan yang akurat, cepat, dan mudah untuk digunakan. Hasil peramalan yang
akurat akan digunakan untuk penyusunan RKAP yang akan digunakan sebagai
pedoman kerja dan target yang harus dicapai untuk satu tahun kedepan.
Beras yang diproduksi PT Petani terdiri dari tiga jenis, yaitu beras
kualitas, beras medium, dan beras broken. Dalam penelitian ini dipilih beras
kualitas sebagai objek penelitian karena beras kualitas merupakan beras yang
memiliki margin tertinggi jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya oleh
karena itu sebagian besar beras yang diproduksi PT Pertani adalah beras kualitas.
Beras kualitas yang diproduksi PT Pertani ditujukan untuk pangsa pasar
pada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas. Berkurangnya
jumlah penduduk miskin menunjukkkan terjadinya peningkatan potensi pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pola data produksi
beras PT Pertani. (2) Mendapatkan metode peramalan kuantitatif yang terbaik
untuk peramalan produksi beras kualitas PT Pertani. (3) Mendapatkan proyeksi
produksi beras kualitas PT Pertani untuk dua tahun ke depan terhadap target
pangsa pasar yang ingin dicapai perusahaan.
Penelitian dilaksanakan di PT Pertani yang berkantor pusat di Jl. Pertani
No. 1-6 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan bahwa pada PT
Pertani terdapat Strategic Business Unit (SBU) yang belum lama berdiri yaitu
SBU perberasan, dimana SBU ini memiliki 19 unit penggilingan padi (UPP)
diseluruh Indonesia sehingga output beras yang·
diproduksi juga cukup besar yaitu
sekitar 35 ribu ton pada tahun 2003.
Data yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah data
kuantitatif dan data kualitatif yang diperoleh dari perusahaan, Badan Pusat
Statistik, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang
digunakan antara lain : Data produksi bulanan beras kualitas, data jumlah gabah
kering sawah (OKS), gabah kering giling (GKG) dan beras BJ (beli-jual) yang
dimiliki PT Pertani selama enam tahun (1998-2003). Data bulanan selama enam
tahun terakhir dibutuhkan untuk memenuhi syarat jumlah data minimum (72 data)
yang dibutuhkan dalam penggunaan metode ARIMA.
Dari basil pengolahan data diketahui bahwa pola data produksi beras
kualitas PT Pertani tidak stasioner, memiliki unsur trend dan musiman. Oleh
karena itu, metode peramalan yang cligunakan adalah Metode Kausal dan Time
Series yang terdiri dari metode Trend, Winter, dan ARIMA. Dari metode kausal,
diperoleh metode peramalan dengan MSE terkecil pada model regresi dengan data
transformasi. Sedangkan dari metode time series, model yang paling baik untuk
peramalan produksi beras kualitas PT Pertani adalah dengan Metode Holt-Winters
Additive karena memiliki nilai MSE (Mean Square Error) terkecil. Proyeksi
produksi beras kualitas sebesar 26.792.589 Kg pada tahun 2004. Jika
dibandingkan dengan target penjualan (40 ribu ton), maka sebesar 66,98% beras
yang akan dijual PT Pertani adalah beras kualitas. Proyeksi produksi beras
kualitas PT Pertani hanya sekitar 0,096% dari potensi pasar beras kualitas
nasional sekitar 27 juta ton.
Collections
- UT - Agribusiness [4521]