Show simple item record

dc.contributor.advisorHadisoesilo, Soesilawati
dc.contributor.advisorSiregar, Hotnida C.H
dc.contributor.authorAstuti, Budi
dc.date.accessioned2023-10-25T15:30:16Z
dc.date.available2023-10-25T15:30:16Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128528
dc.description.abstractLebah madu (Apis mellifera) merupakan jenis lebah utama yang dibudidayakan hampir di semua negara, termasuk Indonesia. Pada umumnya praktek kegiatan budidaya lebah madu dilakukan secara berpindah-pindah (pengangonan) yang secara tidak langsung telah memberikan peluang besar terhadap penyebaran kutu. Kutu ektoparasit yang berbahaya bagi lebah madu adalah Varroa destructor dan Tropilaelaps clareae. Para peternak cenderung menggunakan obat yang mengandung bahan kimia anorganik untuk mengendalikan kutu tersebut, karena hasil yang didapat lebih cepat. Penggunaan bahan kimia secara terus-menerus akan membuat kutu menjadi resisten dan dapat meninggalkan residu pada madu. Pengendalian kutu yang aman bagi lebah maupun produk akhirnya seperti madu dan dapat melemahkan kutu adalah bahan alami yang mengandung minyak esensial salah satunya adalah mentol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian mentol dengan frekuensi berbeda terhadap serangan V. destructor pada koloni lebah madu (A. mellifera). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan perlakuan frekuensi pemberian mentol yang berbeda dan tingkat serangan sebagai kelompok. Perlakuan terdiri dari dua taraf perlakuan yaitu pemberian mentol 2,5 g satu kali/koloni (P1) dan pemberian mentol 2,5 g dua kali/koloni (P2). Pengelompokkan terdiri dari tiga kelompok yang berdasarkan tingkat serangan V. destructor yaitu 3%-6%; 7%-9% dan 10%-12 %. Peubah yang diamati adalah mortalitas V. destructor dan penurunan relatif serangan V. destructor. Data mortalitas V. destructor yang diperoleh dianalisis dengan uji non parametrik Friedman, sedangkan data penurunan relatif serangan V. destructor dianalisis dengan ANOVA . Frekuensi pemberian mentol 2,5 g/koloni tidak berpengaruh terhadap mortalitas V. destructor, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan relatif serangan V. destructor. Frekuensi pemberian mentol 2,5 g/koloni satu kali tidak efektif dalam menurunkan serangan V. destructor, sedangkan pemberian mentol dua kali efektif menurunkan serangan V. destructor sampai akhir pengamat an (minggu IV)id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLebah maduid
dc.subject.ddcBiologi Varroaid
dc.subject.ddcSiklus hidup V.id
dc.titleEfektivitas pemberian mentol dengan frekuensi yang berbeda terhadap pengendalian kutu Varroa destructor pada koloni lebah madu Api melliferaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordApis melliferaid
dc.subject.keywordVarroa destructorid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record