Respons biologik mandalung terhadap campuran pakan komersial dengan dedak padi
Abstract
Itik sebagai unggas air memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan kearah produksi telur atau daging. Peningkatan produktivitas itik pedaging dilakukan melalui persilangan antara itik dengan entog. Hasil persilangan ini dikenal masyarakat dengan nama mandalung yang memiliki sifat seperti kedua tetuanya. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan unggas air pedaging adalah belum. memasyarakatnya unggas air sebagai ternak penghasil daging, belum terbiasanya masyarakat dalam mengkonsumsi daging unggas air, rendahnya harga jual di pasaran dan harga pakan yang tinggi. Tingginya harga pakan berpengaruh besar terhadap biaya produksi. Untuk itu diperlukan suatu substitusi dalam pemberian pakan agar didapat pakan dengan harga yang lebih murah tetapi memiliki nutrisi yang cukup.
Dedak padi menjadi substitusi pilihan yang dapat digunakan sebagai pakan mandalung karena mudah didapat dan harga yang murah. Suatu penelitian diperlukan untuk mendapatkan komposisi pakan yang sesuai melalui substitusi dedak padi pada pakan komersial dengan taraf yang berbeda, sehingga dihasilkan pertumbuhan yang optimal dan biaya produksi yang lebih rendah.
Penelitian ini dilaksanakan di kandang B, Laboratorium Lapangan limu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, mulai bulan Juni sampai dengan Juli 2002. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mandalung sebanyak 60 ekor jantan dan betina tanpa membedakan jenis kelamin, pakan komersial sebagai kontrol dan substitusi pakan komersial dengan dedak padi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Data yang didapat dianalisis dengan GLM pada program SAS komputer dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Peubah yang diamati antara lain konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan biaya produksi per kg bobot badan hidup.
Substitusi dedak padi pada pakan komersial broiler dengan taraf 0%, 25% dan 50% tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan tetapi sangat nyata berpengaruh (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan bobot badan yang dicapai pada berbagai perlakuan, semakin tinggi persentase dedak yang disubstitusikan maka pertambahan bobot badan dan bobot badan semakin rendah. Pemberian pakan komersial broiler secara penuh (RO) menghasilkan bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan yang terbaik. Semakin tinggi substitusi dedak padi pada pakan komersial broiler sebagai pakan mandalung menghasilkan biaya produksi dan pertumbuhan mandalung (bobot badan dan pertambahan bobot badan) yang semakin menurun. Biaya produksi per kg bobot badan terendah dicapai pada perlakuan R2 sebesar Rp. 7.619,44/kg diikuti perlakuan R1 dan RO sebesar Rp. 7.668,82/kg dan Rp. 8.022,64/kg.