Pemberian pakan basah dan kering terhadap performans entok (cairina moschata) jantan dan betina
View/ Open
Date
2003Author
Karimullah, Anas Malik
Rukmiasih
Hermana, Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Ilmu Produksi Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juli sampai September 2002. Penelitian ini menggunakan 94 ekor entok jantan dan 107 ekor entok betina umur sehari dengan dua faktor perlakuan dan 2-3 ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 11-30 ekor entok dan dipelihara selama 12 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2x2 dengan jumlah ulangan yang berbeda. Faktor pertama yaitu jenis kelamin jantan dan betina, dan faktor kedua adalah dua cara pemberian pakan yaitu basah dan kering. Data konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan dianalisis ragam (ANOVA), sedangkan Income over feed and duck cost. persentase karkas dan giblet dilakukan secara deskriptif.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis kelamin dengan cara pemberian pakan terhadap konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Pengaruh cara pemberian pakan terhadap konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan secara statistik tidak nyata. Konsumsi pakan entok antara umur 0-6 minggu tidak berbeda berdasarkan jenis kelamin, sedangkan antara umur 6-12 minggu dan selamat penelitian konsumsi pakan entok jantan sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi daripada entok betina. Bobot badan entok jantan dan betina pada umur satu hari, 3 dan 6 minggu secara statistik tidak berbeda sedangkan bobot badan entok jantan (2.131,42 pada umur 12 minggu sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi daripada entok betina (1.534,21 g). Pertambahan bobot badan antara umur 0-6 minggu secara statistik tidak nyata, sedangkan pertambahan bobot badan entok jantan antara umur 6-12 minggu dan selama penelitian nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada entok, betina. Konversi pakan entok berdasarkan jenis kelamin dan cara pemberian pakan secara statistik tidak nyata. Persentase karkas entok betina lebih tinggi daripada entok jantan. Persentase giblet pada setiap umur pemotongan berdasarkan jenis kelamin dan cara pemberian pakan tidak berbeda. Income over feed and duck cost entok jantan lebih besar daripada betina dan entok yang mengkonsumsi pakan kering memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada yang mengkonsumsi pakan basah.