Keterlibatan wanita di sektor informal pariwisata dan hubungannya dengan otonomi wanita di rumah tangga di Pedesaan: Kasus obyek Wisata Pangandaran desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat
Abstract
Sektor informal pariwisata yang memnngkinkan terciptanya kesempatan kerja bagi setiap lapisan
masyarakat sangat dicari, dan sektor informal pariwisata memberikan altematif pilihan. Dalam
GBHN (1993) telah digarislandaskan mengenai pengembangan kepariwisataan diantaranya dinyatakan
bahwa potensi kepariwisataan nasional menjadi bagian yang diandalkan untuk memperbesar penerimaan devisa dan memperluas kesempatan kerja terutama bagi masyarakat setempat.
Penelitian ini bertujuan untnk menelaah : (I) sejauhmana peluang kerja di sektor infonnal
pariwisata berpengaruh terhadap keterlibatan wanita di sektor informal pariwisata, (2) faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap keterlibatan wanita di sektor informal pariwisata, (3) Sejaubmana
keterlibatan wanita di sektor informal pariwisata berpengaruh terhadap otonomi wanita di rumah
tangga, (4) Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap otonomi wanita di rumah tangga.
Penelitian ini dilaksanakn dari bulan September - Oktober I997 di obyek wisata Pangandaran.
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan obyek wisata
Pangandaran merupakan obyek wisata yang paling berkembang dengan pesat di Kabupaten Ciamis.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey, dengan pemilihan responden dilakukan secara acak
sederhana, yaitu dengan cara pertama-tama dilakukan sensus sederhana terhadap wanita pengusaha
sektor informal pariwisata yang berusaha di lokasi penelitian. Kemudian dibuat kerangka contoh
(frame sampling) deugau unsur sampel adalah wanita pengusaha sektor informal pariwisata yang telah berkeiuarga, berdomisili disekitar obyek wisata Pangandaran, dan berusaha di lokasi Pautai Barnt Pangandaran. Dari kerangka contoh tersebut diambil 30 sampel pengusaha wanita di sektor infonnal pariwisata untuk dijadikan responden.