Pengaruh pemberian jamu natur lay sebagai imbuhan pakan alternatif terhadap performans ayam petelur
View/ Open
Date
2004Author
Nur'amaliyah, Lia Siti
Suci, Dwi Marga
Hermana, Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamu merupakan salah satu makanan tambahan alami yang berfungsi sebagai imbuhan pakan alternatif. Dewasa ini, obat tradisional telah berkembang dalam bentuk jamu siap pakai yang diproduksi secara massal melalui pabrik atau industri obat tradisional. Salah satu jamu hewan yang diproduksi PT Air Mancur adalah Natur Lay yang digunakan sebagai makanan tambahan alami bagi ayam petelur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian level jamu Natur Lay pada ransum komersial dan ransum basal terhadap performans ayam petelur yang digunakan sebagai imbuhan pakan alternatif. Ternak yang digunakan adalah ayam ras petelur tipe medium strain Hy-Line
berumur 24 minggu sebanyak 96 ekor yang dipelihara selama enam minggu dengan
rataan bobot badan awal sebesar 1.289,69 54,04 gram/ekor. Ransum penelitian
terdiri atas dua macam, yaitu ransum komersial yang mengandung protein kasar
18,13% dan energi metabolis sebesar 2.855,78 kkal/kg dan ransum basal yang
mengandung protein kasar 17,56% dan energi metabolis sebesar 2.892,03 kkal/kg.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 4. Faktor A adalah ransum (komersial dan basal) dan faktor B adalah level jamu Natur Lay (0; 0,5; 1 dan 1,5%). Setiap perlakuan terdiri atas empat ulangan dan setiap ulangan terdiri atas tiga ekor ayam. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Analisis data dilakukan dengan sidik ragam dan jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal dan polinomial ortogonal. Peubah yang diamati adalah bobot badan awal, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, produksi telur hen-day, berat telur, konversi ransum dan mortalitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jamu Natur Lay dengan level 0; 0,5; 1 dan 1,5% pada ransum komersial tidak mempengaruhi konsumsi ransum dengan rataan konsumsi ransum sebesar 90,34-95,30 gram/ekor/hari, sedangkan pemberian jamu Natur Lay sebesar 1% dan 1,5% pada ransum basal mampu menurunkan konsumsi ransum masing-masing sebesar 58,34 dan 60,21 gram/ekor/hari. Pemberian jamu Natur Lay sebesar 1,5% pada ransum basal menghasilkan produksi telur hen-day yang sama dengan tanpa jamu Natur Lay pada ransum komersial dengan produksi telur hen-day sebesar 59,92%. Pemberian jamu Natur Lay tidak mempengaruhi berat telur maupun konversi ransum. Berat telur yang diperoleh berkisar antara 47,55-51,54 gram/butir dan konversi ransum sebesar 3,13-5,75