| dc.description.abstract | Sistem resirkulasi merupakan salah satu alternatif yang dapat diandalkan
untuk usaha pendederan maskoki (Carassius auratus) karena hemat lahan dan air
serta terkontrol, narnun sistem ini menggunakan biaya tinggi. Untuk menutupi biaya
tersebut, maka dalarn teknologi pendederan ikan rn.askoki harus dilakukan dengan
kepadatan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan maskoki yang dipelihara dengan kepadatan I, 2 dan 3
ekor/liter pada sistctri resirkulasi selama 40 hari. Food intake dan konversi pakan
serta produksi ikan juga dihitung dalam penelitian ini. lkan maskoki jenis
tosa/veiltail yang berasal dari Kccamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, berukuran
bobot 0,539±0,021 g dan panjang 17,66±0,5492 mm, berumur 30 hari dan berwarna
hitam kehijauan dipelihara pada akuarium yang berukuran 60x40x40 cm sebanyak
75, 150 dan 225 ekor/akuarium. Akuarium diisi air sebanyak 75 liter dan dirancang
dalam suatu sistem resirkulasi.
lkan maskoki dibcri pakan 3 kali sehari berupa pelet komersil berkadar protein
28%, sampai kenyang. Setiap pukul 07 00 WIB, sebelum pernberian pakan,
dilakukan penyiponan feses ikan di setiap akuarium, air yang berkurang akibat
penyipanan dan penguapan diganti dengan air yang telah diaerasi. Pengamatan
terhadap pertumbuha bobot dan panjang tubuh maskoki dilakukan setiap 10 hari
dengan cara sampling sebanyak 15% dari populasi setiap akuarium. Parameter yang
diamati adalah Iaju pertumbuhan bobot dan panjang harian, kelangsungan hidup, food
intake, konveisi pakan dan produksi. Pada awal pertengahan dan akhir pemeliharaan
dilakukan pengukuran suhu, oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO), pH, alkalinitas
dan amoniak total. Selama pemeliharaan, foika-kimia air diusahakan dalam kondisi
optimal. DO: 4,40-6,64 mg/I; pH: 6,74-6,87; amoniak total 0,05-0,25 mg/I;
alkalinitas: 45,93-11.7,75 mg/1 setara CaC03 dan suhu 27-28 °C. Rancangan
percobaan yarng digunakan adalah acak kelompok (randomized block design) dengan
3 perlakuan dan 3 kelompok.
Ikan maskoki yang dipelihara dengan kepadatan 1, 2 dan 3 ekor/liter memiliki
laju pertumbuhan bobot harian masing-masing sebesar 1,8101; 1, 1608 dan 1,0626%
(P<0,05); laju pePtumbuhan panjang harian masing-masing sebesar 0,12.01; 0,0827
dan 0,0686 mm/hari (P<0,05); kelangsungan hidup rnasing-masing sebesar 83,5G;
86,67 dan 52, 15% (P<0,05); fiJOd intake masing-masing sebesar 0,60; 0,50 dan 0,46
g/ekor/hari (P<0,05); konversi pakan masing-masing sebesar 3,9; 6,2 dan 6,7
(P<0,05); dan dari produksi didapatkan maskoki dengan kelompok ukuran <2 cm, 2-2,5 cm dan >2,5 cm pada kepadatan 1 ekor/ liter rnasing-rnasing sebesar 32,86; 55,46
dan 11,68%, pada kepadatan 2 ekor/Iiter masing-masing sebesar 36,07; 57,27 dan
6,67%, sedangkan pada kepadatan 3 ekor/likr masing-masing sebesar 49,07; 43,53
dan 7 ,40%. Peningkatan kepadatan (x) ikan maskoki dari 1 hingga 3 ekor/liter
ternyata menyebabkan penurunan pertumbuhan bobot harian (y1) dan panjang harian
(y2) secara linier masing-masing melalui persamaan y1 = 2,0921-0,3738x dan Y2 =
0,1375-0,0224x, sedangkan kelangsungan hidup meningkat pada kepadatan 2
ekor/liter, kemudian menurun pada kepadatan 3 ekor/liter. Dari hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa pertumbuhan terbaik terjadi pada kepadatan I ekor/liter,
sedangkan kelangsungan hidup tertinggi pada kepadatan 2 ekor/liter. | id |