Pemijahan Ikan Tawes dengan Sistem Imbas Menggunakan Ikan Mas sebagai Pemicu
View/ Open
Date
2005Author
Sari, Roro Kencono
Zairin Jr, Muhammad
Raswin, Muhammad M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemijahan ikan tawes secara imbas dianggap lebih murah daripada teknik
hipofisasi karena ikan mas yang dipakai sebagai perangsang bisa dipakai lebih dari
sekali. Namun belum tentu petani dapat menyediakan tetua ikan mas jantan dan
betina secara bersamaan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
imbas yang dilakukan ikan mas salah satu jenis kelamin saja terhadap pemijahan ikan
tawes.
Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dan satu kontrol, masing-masing
diulang tiga kali. Setiap antara satu ulangan dengan yang lainnya, bak pemijahan
dibersihkan kemudian dikeringkan untuk menghilangkan feromon yang masih
tertinggal. Pada saat itu, tetua diberok secara terpisah dan diseleksi. Setelah bak
pemijahan siap maka hapa segera dipasang. lkan mas dipijahkan dalam hapa,
sedangkan ikan tawes dipijahkan di luarnya.
Hasil menunjukkan bahwa ikan mas betina yang tidak disuntik ovapnm
merangsang tetua tawes untuk memijah tanpa ikan masnya itu sendiri memijah. Hal
ini diduga karena feromon tetap dilepaskan walau pemijahan tidak ada. Tetua jantan
ikan mas, baik yang disuntik ovaprim maupun tidak, dapat mengimbas ikan tawes
untuk memijah. Feromon dari tetua jantan, yang berasal dari testis, direspon oleh
saraf yang terletak di sisi saraf olfah.1:ori pada tema betina. Pada penelitian ini. tidak
semua ikan tawes memijah; mungkin disebabkan oleh ikan tawes yang tidak
mencapai birahi karena kurangnya intensitas rangsangan feromon. Di samping itu
keadaan ini dapat pula disebabkan ikan tawes sendiri yang belum cukup matang
gonad. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik ikan mas betina maupun
ikan mas jantan dapat mengimbas pasangan tawes untuk segera memijah meski tetua
ikan masnya sendiri memijah.
