Show simple item record

dc.contributor.advisorBunasor, Tatit K.
dc.contributor.advisorRichana, Nur
dc.contributor.authorRisyahadi, Sazli Tutur
dc.date.accessioned2023-10-20T00:51:53Z
dc.date.available2023-10-20T00:51:53Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127265
dc.description.abstractBakteriosin merupakan metabolit mikroba bakteri asam laktat (BAL) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Penggunaan bakteriosin sebagai biopreservatif berperan untuk meningkatkan keamanan dan daya simpan pangan. Proses produksi bakteriosin yang efisien dan efektif diperoleh dengan cara mengoptimasikan faktor-faktor produksi yaitu jenis bakteri prod user, kondisi fisik fermentasi dan nutrisi media tumbuhnya. Media yang biasa digunakan untuk memproduksi bakteriosin adalah media komersial seperti MRS (de Man Rogosa Sharpe) dan TGE (Tryptone Glucose Extract). Barga media tersebut relatif mahal dan komposisi nutrien lebih banyak dibandingkan dengan yang dibutuhkan oleh mikroba untuk memproduksi bakteriosin. Untuk itu perlu disusun media produksi yang harganya lebih murah, sesuai kebutuhan nutrisi mikroba produser serta mudah diperoleh. Sumber N dalam media produksi berpengaruh terhadap efektivitas produksi bakteriosin. Kecambah kacang hijau memiliki kandungan protein yang dapat digunakan sebagai sumber N dalam fennentasi bakteri asam laktat untuk menghasilkan senyawa protein bakteriosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteriosin dari BAL SCG 1223 yang ditumbuhkan pada media ekstrak tauge dalam menghambat Escherichia coli, Salmonella thypimurium dan Listeria monocytogenes, mendapatkan persamaan matematis yang menggambarkan pengaruh konsentrasi dari formulasi media produksi ekstrak tauge yang diperkaya ekstrak khamir dan pepton serta mendapat titik optimum konsentrasi komponen media produksi bakteriosin. Pengujian bakteriosin menggunakan metode difusi sumuran dimana zona bening yang dihasilkan menggambarkan nilai aktivitas hambat. Semakin besar zona bening maka semakin besar daya hambat yang diukur dalam satuan Activity unit (AU). Optimasi komponen media bakteriosin BAL SCG 1223 menggunakan teknik Response Surface Methodology (RSM) dengan 3 variabel komponen media yaitu konsentrasi tauge, ekstrak khamir dan pepton. Konsentrasi tauge yang digunakan sebagai perlakuan yaitu 5-10%, konsentrasi ekstrak khamir dan pepton yang digunakan adalah 0,60-2,40%. Penghambatan optimum E.coli didapat pada konsentrasi tauge sebesar 7,50%, ekstrak khamir 1,77% dan pepton 2,08% dengan daya hambat sebesar 1159,95 AU/ml. Penghambatan terhadap S.thypimurium yang optimum didapat pada konsentrasi tauge sebesar 7,50%, ekstrak khamir 1,96% dan pepton sebesar 1,68% dengan nilai 955,1 AU/ml. Sedangkan Penghambatan terhadap L.monocytogenes didapat pada konsentrasi tauge sebesar 7,50%, ekstrak khamir 2,44% dan pepton sebesar 0,45% sebesar 1114,59 AU/ml. Formula optimum untuk L.monocytogenes dipilih sebagai formula terbaik berdasarkan. keefektifan menghambat bakteri indikator lainnya serta keefisienan penggunaan konsentrasi ekstrak khamir dan pepton.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Institut Pertanian Bogor)id
dc.subject.ddcBakteriosinid
dc.subject.ddcMikrobaid
dc.titleOptimasi formula media pertumbuhan isolat bakteri SCG 1223 penghasil bakteriosin berbasis ekstrak taugeid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpenghasil bakteriosinid
dc.subject.keywordBakteriid
dc.subject.keywordindikatorid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record