Show simple item record

dc.contributor.advisorWardhani, Dewi Ulfah
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar
dc.contributor.authorChristiawan, Wawan
dc.date.accessioned2023-10-20T00:25:56Z
dc.date.available2023-10-20T00:25:56Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127251
dc.description.abstractBeberapa perusahaan agribisnis unggas telah ikut serta dalam kegiatan perdagangan di pasar modal Indonesia. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sangat mempengaruhi keadaan perusahaan peternakan yang terdapat di BEJ. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk dapat bertahan hidup dengan melakukan peningkatan kinerja keuangannya. Pengelola perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan modal harus dapat menunjukkan kinerjanya kepada investor bahwa dananya akan lebih produktif dan menguntungkan bila diinvestasikan pada mereka. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan agribisnis unggas yang terdaftar di BEJ, mengetahui kemampuan pengembalian modal perusahaan agribisnis unggas yang terdaftar di BEJ dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan agribisnis unggas yang terdaftar di BEJ yang memiliki kinerja keuangan tidak sehat. Penelitian dilakukan di PT. Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia pada bulan Juni 2003 hingga Agustus 2003. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan survey sensus, dengan populasi penelitian meliputi semua perusahaan agribisnis unggas yang tercatat di BEJ (go public), yaitu: PT. Cipendawa Farm Enterprises Tbk (CPDW), PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), PT. Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN), PT. Central Proteinaprima Tbk (CPPR), PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Sierad Produce Tbk (SIPD), PT. Surya Hidup Satwa Tbk (SHSA) dan PT. Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif dalam kurun waktu Januari 1997 hingga Desember 2002, yang terdiri dari: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulanan dari tahun 1997 sampai tahun 2002, data bulanan kurs atau harga saham dan daftar deviden dari 8 perusahaan yang terdaftar di BEJ mulai Januari 1997 sampai dengan Desember 2002, tingkat suku bunga deposito berjangka 12 bulanan dari tahun 1997 hingga 2002, serta laporan keuangan tahunan dan prospektus perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis Economic Value Added (EVA). Berdasarkan hasil penelitian pada periode tahun 1997-1998, semua perusahaan agribisnis unggas go public memiliki nilai EVA yang negatif, kecuali FAST pada tahun 1997 yang memiliki EVA positif. Hal ini terjadi karena adanya krisis moneter di Indonesia dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcAgribisnis Unggasid
dc.titleEvaluasi kinerja keuangan perusahaan agribisnis unggas di PT. Bursa Efek Jakarta dengan konsep economic value addedid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKinerja keuanganid
dc.subject.keywordEconomic Value Addedid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record