Pengaruh dukungan keluarga, dukungan pelatih, dan strategi koping terhadap prestasi atlet muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta
View/ Open
Date
2010Author
Yuliyanti, Christiani
Latifah, Melly
Hernawati, Neti
Metadata
Show full item recordAbstract
Sport Development Index (SDI) Nasional pada tahun 2006 sebesar 0.28. Artinya, tingkat kemajuan pembangunan olahraga Indonesia masih rendah (Kemenegpora 2010). Salah satu indikator yang diukur dalam SDI adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan melihat dari segi fisik, mental, dan prestasi. Bertolak dari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dari segi dukungan keluarga, dukungan pelatih, strategi koping, dan prestasi. Tujuan umum penelitian ini untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga, dukungan pelatih, dan strategi koping terhadap prestasi contoh. Adapun tujuan khusus penelitian ini, sebagai berikut: (1) mengidentifikasi karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh; (2) mengidentifikasi dukungan keluarga, dukungan pelatih, strategi koping, dan prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh; (3) menganalisis hubungan antara karakteristik contoh dengan dukungan keluarga, dukungan pelatih, strategi koping, dan prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh; (4) menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga dengan dukungan keluarga dan prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh; (5) menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan dukungan pelatih dengan strategi koping dan prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh, serta strategi koping dan prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh; serta (6) menganalisis pengaruh dukungan keluarga, dukungan pelatih, dan strategi koping terhadap prestasi di bidang akademik dan olahraga contoh.
Desain penelitian adalah cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Ragunan Jakarta pada bulan April-Juli 2010. Pengambilan contoh dilakukan secara purposive dengan jumlah contoh sebanyak 84 orang. Analisis untuk mengukur hubungan antar variabel penelitian menggunakan uji korelasi Spearman dan uji Chi-square, sedangkan untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi contoh menggunakan analisis regresi linier berganda.
Proporsi terbesar contoh (77.40%) berada pada kisaran umur 15-20 tahun atau berada pada tahap remaja akhir. Contoh laki-laki sebesar 38.10 persen dan perempuan sebesar 61.90 persen. Proporsi terbesar contoh berdasarkan urutan anak berada pada urutan anak sulung atau anak pertama sebesar 38.10 persen. Berdasarkan tipe olahraga, proporsi terbesar contoh (69.00%) mengikuti olahraga individu dan berdasarkan cabang olahraganya termasuk kategori olahraga sedang (72.60%). Proporsi terbesar contoh (89.30%) memiliki status keluarga yang utuh atau dengan kata lain orangtua masih lengkap. Orangtua contoh, baik ayah maupun ibu, lebih banyak berpendidikan SMA/sederajat (ayah berpendidikan SMA/sederajat sebanyak 54.80 persen dan ibu sebanyak 69.00 persen). Proporsi terbesar pekerjaan ayah (35.00%) adalah wirausahawan. Proporsi terbesar ibu (52.40%) adalah tidak bekerja/ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga contoh cenderung tersebar pada interval pendapatan Rp. 1.000.000–2.500.000 (34.50%) dan Rp. 2.500.001-5.000.000 (33.30%).