Show simple item record

dc.contributor.advisorPranadji, Diah K.
dc.contributor.authorHerawati, Dyah
dc.date.accessioned2023-10-19T02:58:00Z
dc.date.available2023-10-19T02:58:00Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127031
dc.description.abstractTujuan umum penelitian ini adalah mempelajari gambaran umum anak balita berstatus gizi buruk. Sedangkan tujuan khususnya (1) Mempelajari karakteristik sosial ekonomi, (2) Mempelajari karakteristik contoh, (3) Mempelajari pola asuh makan dan tingkat konsumsi energi dan protein, (4) Mempelajari penyakit infeksi, (5) Mempelajari berat badan lahir dan riwayat kelahiran dan kehamilan, (6) Mempelajari sanitasi lingkungan perumahan, (7) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat konsumsi energi dan protein, (8) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit infeksi, (9) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Desain penelitian adalah cross sectional study, pemilihan lokasi dilakukan dengan purposive, metode pengambilan contoh dilakukan secara sensus karena seluruh populasi dijadikan obyek penelitian. Responden penclitian adalah ibu dari anak balita berstatus gizi buruk. Semua data diolah dengan menggunakan program. SPSS 11.1 Windows. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman untuk menganalisis hubungan antar faktor. Karakteristik anak balita berstatus gizi buruk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: proporsi terbesar umur contoh (43,1%) berkisar antara 13-58 bulan, sebagian besar jenis kelamin contoh adalah perempuan (68,6%), berat badan contoh berkisar antara 6,5 kg sampai 11,3 kg. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh dalam penelitian ini secara umum sebagai berikut: besar keluarga contoh tergolong besar (62,7), jumlah anak keluarga contoh umumnya lebih dari 2 orang (51%), pekerjaan ayah sebagian besar buruh (74,5%) sedangkan kebanyakan ibu tidak bekerja (98,3%) pendapatan perkapita rata-rata tergolong rendah (76,5%). Pendidikan ayah dan ibu tidak tamat SD yaitu sebesar 43.1% dan 39,2%. Proporsi terbesar pengetahuan gizi dan kesehatan responden berkategori kurang (54,9%). Pola asuh makan umumnya termasuk kategori kurang (47,0%). Tingkat konsumsi energi dan protein lebih dari separoh contoh berada pada kategori kurang (54,9% dan 58,8%). Seluruh balita gizi buruk pada penelitian ini menderita penyakit infeksi dengan infeksi berat sebesar 50,8% dan infeksi ringan 41,2%. Sanitasi lingkungan pada keluarga contoh sebagian besar berkategori kurang (74,5%) Kejadian BBLR pada contoh sebesar 31,4% Umur ibu saat hamil contoh umumnytidak beresiko (54,9%), jumlah kehamilan beresiko sebesar 58,8% dan jarak kehamilan beresiko sebesar 47,1%. Umur persalinan saat lahir contoh sebagian besar cukup bulan (78,4%). Sebagian besar persalinan ditolong oleh paraji dukun beranak sebesar 78,4%, adapun tempat persalinan juga sebagian besar di rumah (70,6%).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFamily and Consumer Sciencesid
dc.titleProfil anak balita berstatus gizi buruk di kecamatan Bogor Selatan, kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLow Birth Weight (LBW)id
dc.subject.keywordmalnutritionid
dc.subject.keywordSpearman's correlationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record