Kontribusi ekonomi, peran istri dan kesejahteraan keluarga di kota dan kabupaten Bogor
View/ Open
Date
2010Author
Irzalinda, Vivi
Puspitawati, Herien
Hernawati, Neti
Metadata
Show full item recordAbstract
Krisis multidimensi yang terjadi pada tahun 1998 telah meruntuhkan sendisendi
perekonomian nasional dan memicu pertambahan kaum perempuan yang
harus menghidupi keluarga dengan berbagai pekerjaan, karena pada masa itu
banyak terjadi PHK dan jumlah pengangguran juga meningkat. Sehingga kaum
perempuan sebagai istri yang pada akhirnya mengambil alih tanggungjawab
terhadap keluarga. Pentingnya peran ibu terhadap keluarga dalam meningkatkan
kualitas sumberdaya anggota keluarga, menuntut ibu harus pintar membagi
alokasi waktunya baik di sektor domestik maupun sektor publik. Peran domestik
yang dilakukan ibu antara lain mengurus rumahtangga, mengurus dan merawat
anak-anak serta suami. Adapun peran ibu di sektor publik antara lain bekerja di
luar rumah mencari uang tanpa meninggalkan sektor domestik. Dengan demikian,
sangat menarik untuk diketahui nilai ekonomi pekerjaan ibu rumahtangga jika
disetarakan dengan rupiah dan mengukur kesejahteraan subjektif (Subjective
Quality of Life). Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi
karakteristik contoh dan keluarga, (2) mengidentifikasi permasalahan dan
pembagian peran gender dalam keluarga contoh, (3) menghitung kontribusi
ekonomi usaha produktif istri dalam keluarga contoh, (4) menghitung nilai
ekonomi pekerjaan domestik istri dalam keluarga contoh, (5) menganalisis
hubungan antara variabel-variabel penelitian, dan (6) menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai ekonomi pekerjaan domestik dan kesejahteraan
keluarga subjektif (Subjective Quality of Life).
Penelitian ini dilakukan dengan disain cross sectional study yaitu suatu
teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survei lapang pada satu titik dan
waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Kelurahan Situ Gede-
Kota Bogor dan Desa Hambaro-Kabupaten Bogor dari bulan Februari sampai Mei
2010. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang istrinya memiliki usaha
produktif yang tinggal di Kelurahan Situ Gede dan Desa Hambaro. Contoh
penelitian adalah ibu (istri) dengan teknik penarikan contoh adalah purposive
dengan jumlah contoh adalah 60 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan
wawancara (kuesioner) terstruktur. Data sekunder yang diperoleh adalah data
monografi dan kependudukan desa yang diperoleh dari kantor desa dan kecamatan
setempat. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif dan inferensia
(uji korelasi Spearman, regresi linear berganda, dan uji beda Independent Sampel
T-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbesar contoh berumur 20-
40 tahun (dewasa awal) dan suami contoh 41-60 tahun (dewasa madya) dengan
lama pendidikan contoh dan suami contoh tamat SD (6 tahun). Jenis pekerjaan
utama suami contoh adalah petani dan wiraswasta. Hampir separuh contoh
merupakan keluarga sedang dengan jumlah anggota keluarga antara 5-7 orang.
Proporsi terbesar contoh memiliki anak terkecil berumur 0-12 tahun. Rata-rata
3
pendapatan keluarga contoh di dua desa adalah Rp 2 450 000.00 per kapita per
bulan dan pengeluaran Rp 2 450 000.00 per kapita per bulan. Pada umumnya,
permasalahan umum yang dihadapi keluarga contoh adalah kesulitan keuangan
keluarga, pemasaran hasil usaha, dan rendahnya produksi usaha. Adapun
pembagian peran dalam tugas suami-istri masih lebih dominan dilakukan oleh
istri, yang artinya bahwa kerjasama antara suami dan istri masih rendah. Ayah
masih dominan melakukan pekerjaan publik atau ekonomi dan ibu rumahtangga
lebih dominan melakukan pekerjaan domestik.