Hubungan antara tipologi keluarga dengan komponen ketahanan keluarga pada keluarga miskin dan tidak miskin
Abstract
Penelitian ini menggambarkan konsep tipologi keluarga yang berfungsi untuk mengidentifikasi kemampuan keluarga dalam menghadapi kondisi krisis. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi ketahanan keluarga yang terdiri dari, ketahanan fisik, sosial dan psikologis keluarga. Kedua konsep tersebut merupakan konsep yang memiliki tujuan akhir untuk mencapai tujuan keluarga. Tujuan dari penelitian ini, yaitu menganalisis hubungan antar indikator tipologi keluarga (family hardiness, family coherence, family bonding, family flexibility, family time and routines, the valuing family time and routines, family tradition, dan family celebration), antar komponen ketahanan keluarga, hubungan karakteristik keluarga contoh dengan dimensi tipologi keluarga (regenerative families, resilient families, rhythmic families, dan traditionalistic families), hubungan karakteristik keluarga contoh dengan komponen ketahanan keluarga contoh, menganalisis hubungan dimensi tipologi keluarga dengan komponen ketahanan keluarga contoh, serta menganalisis perbedaan indikator tipologi keluarga dan komponen ketahanan keluarga pada keluarga miskin dan tidak miskin. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yang dilakukan pada 30 keluarga miskin dan 30 keluarga tidak miskin. Pengambilan contoh secara stratified random sampling pada keluarga di RW 01 dan RW 06 Desa Laladon.
Indikator tipologi keluarga mengukur aspek kekuatan, ketabahan, ketahanan, kemampuan berubah, kelekatan emosi, kesadaran akan pentingnya waktu dan aktivitas rutin, tradisi dan perayaan hari spesial keluarga. Tiap-tiap indikator tipologi keluarga tidak miskin cenderung memiliki persentasi yang lebih tinggi dibandingkan keluarga miskin. Dari ketiga komponen ketahanan keluarga, hanya ketahanan fisik keluarga yang berbeda antara keluarga miskin dan tidak miskin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dimensi
v
tipologi resilient families pada keluarga miskin dan tidak miskin. Hasil uji Exact Fisher menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antar dimensi tipologi keluarga dan antara dimensi tipologi keluarga dengan komponen ketahanan keluarga. Saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pemerintah terkait kondisi keluarga miskin dengan memperhatikan aspek ketahanan sosial dan psikologis, bukan hanya sebatas program yang berkaitan dengan aspek finansial.