| dc.description.abstract | Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa IPB tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan melalui pendekatan analisis gender. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui persepsi mahasiswa tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan; 2) Mempelajari sikap mahasiswa tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan; 3) Mempelajari hubungan antara faktor internal mahasiswa dengan persepsi mahasiswa tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan; 4) Mempelajari hubungan antara faktor eksternal mahasiswa dengan persepsi mahasiswa tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan; 5) Mempelajari hubungan antara persepsi dengan sikap mahasiswa tentang kepemimpinan kepemimpinan laki-laki dan perempuan; 6) Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa IPB tentang kepemimpinan laki-laki dan perempuan.
Penelitian dilakukan di kampus IPB Darmaga Bogor pada bulan Mei 2003. Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB dari jurusan yang terpilih secara acak yaitu jurusan Tanah, Budidaya Perairan, Sosial Ekonomi Peternakan, dan Teknologi Pangan dan Gizi, masing-masing angkatan 37 dan 38. Contoh dari masing-masing jurusan dan angkatan dipilih secara acak, dengan total contoh sebanyak 160 orang, 80 orang laki-laki dan 80 orang perempuan. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang meliputi; faktor internal (pengalaman organisasi dan kepemimpinan, pengetahuan tentang gender, jenis kelamin), faktor eksternal (penanaman konsep gender, stereotip gender dalam masyarakat berdasarkan latar belakang sosial budaya, kelompok pergaulan, paparan mata kuliah gender dan frekuensi menyimak media massa tentang gender), persepsi dan sikap tentang gender dalam kepemimpinan. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan inferensia. Analisis statistik inferensia meliputi uji korelasi spearman, uji chi kuadrat dan uji regresi berganda, dengan program komputer SPSS 10,0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,8 % contoh memiliki pengalaman organisasi yang berada pada kategori sedang. Pengetahuan Gender contoh berada pada kategori sedang (71,3%). Tingkat pendidikan ayah contoh berada pada kategori tinggi yaitu lebih dari SMU (45,6 %). Tingkat pendidikan ibu contoh berada pada kategori sedang (SMP-SMU) yaitu sebanyak 56,9 %. Status pekerjaan ayah contoh adalah bekerja (92,5 %). Status pekerjaan ibu contoh adalah tidak bekerja (51,9%). Presentase terbesar contoh pada penanaman konsep gender berada pada kategori sedang (55%). Sebesar 50,6% contoh memiliki pengakuan terhadap stereotip geader yang berada pada kategori sedang. Sebagian besar contoh mengaku mempunyai kelompok pergaulan (90%). Sebesar 65,5% contoh mengaku bahwa jenis kelamin kelompok pergaulannya tidak sama. 57,5% contoh mengakui bahwa sikap dan persepsi kelompok pergaulannya berpengaruh terhadap sikap dan persepsi mereka. Sikap kelompok pergaulan berada pada kategori tidak membedakan jenis kelamin (45,6 %) artinya kelompok pergaulan mendukung siapa saja yang menjadi pemimpin baik itu laki-laki maupun perempuan. | id |
