Analisis kinerja portofolio saham LQ45 di BEI berdasarkan strategi portofolio aktif
Abstract
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk
membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu
usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan
dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama
pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi
pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan
salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya
dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti
tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar
negeri.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
bersifat kuantitatif dari periode Januari 2007 – Desember 2008. Data yang
diperoleh berasal dari Pusat Data Pasar Modal (PDPM). Adapun data penunjang,
yang mendukung data yang relevan dengan penelitian adalah diperoleh dari
literatur, jurnal, majalah, laporan penelitian dan media elektronik. Penelitian ini
menggunakan variabel-variabel yang harus dianalisis dengan teknik analisis
kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif ini dibantu dengan program komputer,
yaitu Microsoft Excel. Penelitian ini menggunakan metode Sharpe Ratio dan
Treynor Ratio.
Perusahaan LQ45 merupakan perusahaan terpilih yang mempunyai
likuiditas yang tinggi atau sering diperdagangkan di BEI. Pembentukan portofolio
saham LQ45 dalam penelitian ini didasarkan kepemilikan saham oleh asing dan
lokal. Dan yang bertahan dari Agustus 2006-Januari 2009.
Portofolio kepemilikan saham lokal terdiri dari beberapa perusahaan lokal
yang ada di Indonesia. Hasil perhitungan diperoleh rata-rata return bernilai -24,77
persen. Standar deviasi sebesar 67,31 persen. Dan beta yang diperoleh sebesar
83,24 persen. Suku bunga bebas risiko bernilai 8,6 persen lebih besar
dibandingkan nilai return yang diharapkan. Sehingga nilai Sharpe dan treynor
yang diperoleh bernilai positif. Perhitungan kinerja portofolio berdasarkan metode
sharpe diperoleh nilai sebesar 51,67 persen. Sedangkan hasil perhitungan dengan
metode treynor ratio sebesar 41,78 persen.
Portofolio asing terdiri dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam
kepemilikan perusahaan asing. Hasil perhitungan diperoleh rata-rata return
bernilai -6,94 persen. Standar deviasi sebesar 47,99 persen. Dan beta yang
diperoleh sebesar 95,45 persen. Suku bunga bebas risiko bernilai 8,6 persen lebih
besar dibandingkan nilai return yang diharapkan. Sehingga nilai Sharpe dan
treynor yang diperoleh bernilai positif. Perhitungan kinerja portofolio berdasarkan
metode sharpe diperoleh nilai sebesar 28 persen. Sedangkan hasil perhitungan
dengan metode treynor ratio sebesar 14,08 persen.
Collections
- UT - Management [3354]