dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku penggunaan bahan
bakar rumah tangga di Kota Bogor. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:
(1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi contoh, (2) mengidentifikasi
keterjangkauan media informasi oleh responden , (3) mengidentifikasi persepsi,
pengetahuan, dan sikap responden terhadap bahan bakar rumah tangga (4)
mengidentifikasi perilaku responden terhadap penggunaan bahan bakar rumah
tangga (jenis dan tempat pembelian, frekuensi penggunaan, jumlah bahan bakar
yang digunakan, dan biaya untuk bahan bakar rumah tangga), dan (5)
menganalisis hubungan dan pengaruh karakteristik sosial ekonomi,
keterjangkauan media informasi, persepsi, pengetahuan, dan sikap responden
terhadap perilaku penggunaan bahan bakar pada rumah tangga.
Disain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei.
Penelitian dilaksanakan di Kota Bogor yang dipilih secara purposive, kemudian
diambil dua Kecamatan secara acak sehingga terpilih Kecamatan Bogor Utara
dan Kecamatan Bogor Timur. Dari masing -masing kecamatan dipilih dua
kelurahan secara acak, sehingga terpilih Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan
Ciluar di Kecamatan Bogor Utara serta Kelurahan Sukasari dan Kelurahan
Sindangrasa di Kecamatan Bogor Timur. Responden pada penelitian ini adalah
ibu rumah tangga sebanyak 80 orang. Data yang dikumpulkan meliputi data
primer dan data sekunder dengan análisis data menggunakan análisis deskriptif
dan análisis inferensia (uji korelasi Spearman dan u ji regresi berganda).
Rata- rata usia istri 38,8 tahun dan usia suami 43.6 tahun. Lebih dari
separuh keluarga contoh (58.7%) termasuk dalam kelompok keluarga kecil.
Persentase terbesar tingkat pendidikan istri (41.2%) dan suami (35.1%) ialah
tamat SD. Hanya 16.3 persen istri bekerja umumnya sebagai pedagang
sedangkan persentase terbesar suami (37.8%) bekerja sebagai buruh. Rata -rata
pendapatan per kapita/bulan keluarga sebesar Rp 341 838.14.
Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki satu sumber informa si
mengenai program konversi BBM dan cara penggunaan LPG yaitu dari
penyuluh. Sebesar 72.5 persen ibu rumah tangga memiliki persepsi yang cukup
baik terhadap LPG, sebagian ibu rumah tangga memiliki tingkat pengetahuan
(77.5%) dan sikap (81.2%).yang baik t erhadap LPG
Sebagian besar ibu rumah tangga (80.0%) menggunakan hanya LPG
sebagai bahan bakar rumah tangga, 17.5 persen menggunakan LPG dan bahan
bakar lain sebagai bahan bakar rumah tangga dan sebagian kecil (2.5%)
menggunakan bahan bakar selain LPG seb agai bahan bakar rumah tangga. LPG
umumnya digunakan untuk memasak air, nasi, sayur dan lauk, separuh ibu
rumah tangga (53.7%) menggunakan peralatan rumah tangga elektronik untuk
memasak nasi. Ibu rumah tangga pada umumnya memiliki satu tabung LPG
ukuran 3 kg dengan rata-rata penggunaan untuk 7-14 hari. Rata-rata keluarga
contoh menggunakan 3.4 tabung LPG per bulan dengan total pengeluaran untuk
bahan bakar per bulan sebesar Rp 54 781.00.
Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka waktu habis satu tabung
LPG 3 kg semakin cepat, jumlah tabung yang digunakan semakin banyak dan
pengeluaran untuk LPG semakin besar. Selain itu, kepemilikan usaha yang
menggunakan LPG juga akan mempercepat waktu habis satu tabung LPG 3 kg,
semakin banyak jumlah tabung yang digunakan dan semakin besar pula
pengeluaran untuk bahan bakar. | id |