Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo
dc.contributor.advisorLatifah, Melly
dc.contributor.authorMulyani, Sri Rahayu
dc.date.accessioned2023-10-10T23:33:30Z
dc.date.available2023-10-10T23:33:30Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126163
dc.description.abstractPengendalian pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dilakukan melalui program Keluarga Berencana (KB). Keberhasilan program KB tidak lepas dari partisipasi keluarga dalam menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji nilai anak, jumlah anak yang diinginkan dan keikutsertaan keluarga dalam program KB di Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) Menganalisis hubungan antara karakteristik ibu (usia ibu, pendidikan ibu, dan status pekerjaan ibu) dan karakteristik keluarga (pendapatan per kapita keluarga dan jumlah anak lahir hidup) dengan nilai anak (value of children), (2) Menganalisis pengaruh faktor usia ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pendidikan suami, pendapatan per kapita keluarga, besar keluarga, dan nilai anak terhadap jumlah anak yang diinginkan orangtua (demand for children), dan (3) Menganalisis pengaruh faktor usia ibu, pendidikan ibu, usia menikah pertama ibu, status pekerjaan ibu, pendidikan kepala keluarga, besar keluarga, pendapatan per kapita keluarga, selisih jumlah anak lahir hidup dengan jumlah anak yang diinginkan terhadap keikutsertaan keluarga dalam program KB. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. Contoh penelitian adalah keluarga pasangan usia subur (usia istri antara 15-49 tahun dan masih menstruasi) dan minimal memiliki satu anak. Contoh sebanyak 60 dipilih secara random sampling terdiri dari 30 akseptor KB dan 30 non-akseptor KB. Jenis data yang diambil adalah data primer (karakteristik individu, karakteristik keluarga, nilai anak, jumlah anak yang diinginkan dan keikutsertaan keluarga dalam program KB) dan data sekunder (keadaan geografi, demografi desa, akseptor KB dan non-KB). Data diolah dengan menggunakan Microsoft excell 2007 dan SPSS 13.0 for Windows kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistika inferensia (uji chi square, regresi linier berganda, dan regresi logistik). Pada karakteristik individu, hampir dua per tiga ibu contoh non-akseptor KB (63.3%) berkategori dewasa awal (18-40 tahun) dengan rata-rata usia 36.03 tahun, sedangkan sebagian besar ibu contoh akseptor KB (83.3%) berkategori dewasa awal dengan rata-rata usia 34.07 tahun. Pendidikan yang dicapai oleh empat per lima ibu contoh (80%) non-akseptor KB yaitu hingga jenjang pendidikan SD dengan rata-rata lama pendidikan 5.62 tahun, sedangkan pendidikan yang dicapai oleh tiga per lima (60%) ibu contoh non-akseptor KB yaitu hingga jenjang pendidikan SD dengan rata-rata lama pendidikan 6.03 tahun. Status pekerjaan pada mayoritas ibu contoh yaitu tidak bekerja (73.3% non-akseptor KB dan 76.7% akseptor KB). Adapun usia menikah pertama ibu contoh non-akseptor KB lebih dominan (93.3%) dilakukan pada usia dibawah 21 tahun dengan rata-rata usia menikah 17.23 tahun. Sedangkan ibu contoh akseptor KB lebih dominan (76.7%) dilakukan pada usia dibawah 21 tahun dengan ratarata usia menikah 18.73 tahun.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcHuman ecologyid
dc.subject.ddcFamily and consumer scienceid
dc.titleStudi nilai anak, jumlah anak yang diinginkan, dan keikutsertaan keluarga dalam program KB di desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFamily planningid
dc.subject.keywordBenefit of childrenid
dc.subject.keywordSocial statusid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record