Show simple item record

dc.contributor.advisorFardian, Srikandi
dc.contributor.advisorFardiaz, Dedi
dc.contributor.advisorDaulay, Djundjung
dc.contributor.authorSumanti, Debby M
dc.date.accessioned2023-10-07T03:04:13Z
dc.date.available2023-10-07T03:04:13Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126005
dc.description.abstractIkan dikenal sebagai sumber protein hewani dengan nilai gizi yang tinggi, dan mudah diperoleh serta mempunyai harga yang relatif murah dibandingkan dengan protein he­wani lainnya. Secara nasional, protein yang berasal dari ikan meme­gang peranan yang lebih menonjol dibandingkan dengan pro­tein yang berasal dari peternakan. Menurut hasil Survey Sosial.Ekonomi Nasional 1976, dari seluruh protein yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, 23.0 persen berupa protein hewani. Dari jumlah tersebut, 19.5 persen ber­asal dari ikan, sedangkan yang berasal dari hasil peter­nakan hanya 3.5 persen (Lie Goan Hong, 1979). Data kon­sumsi tahun 1980 menunjukkan bahwa dari jumlah konsumsi hewani sebesar 11.4 persen konswnsi protein total, 6.4 persen berasal dari ikan dan 5.0 persen berasal dari ba­sil peternakan (Anonim, 1983)id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBacteria characterid
dc.subject.ddcFermentation productsid
dc.subject.ddcCakalang fishid
dc.titleIdentifikasi dan sifat-sifat bakteri halofilik yang diisolasi dari produk fermentasi jeroan ikan cakalangid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record