Pengeringan benih kacang tanah, jagung dan kedelai dengan alat pengering tipe konveksi bebas
View/ Open
Date
1993Author
Kuncoro, Sapto
Syarief, Atjeng M.
Kumendong, John
Mugnisjah, Wahyu Qamara
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah menguji kinerja (performance)
alat pengering tipe konveksi bebas untuk pengeringan
benih kacang tanah, jagung, dan kedelai pada musim
hujan, serta menguji mutu ben ih (fisik dan fisi ologis
melalui viabilitas) yang dihasilkan. Kacang tanah dikeringkan
dalam bentuk polong basah (hasil pencucia n),
jagung dikeringkan dalam dua tahap yaitu dalam bentuk
tongkol dan pipilan, serta kedelai diker ingkan dalam
bentuk biji hasil perontokan brangkasan. Selain dikeringkan
den gan alat, ket iga macam ben ih terseb ut juga dijemur,
masing-masing dengan tiga ulangan. Suhu untuk penge ringan
dipertahankan pada kisaran antara 39-44 ° c (rak terbawah)
de ngan bahan bakar te mpurung kelapa.
Untuk mengeringkan kacang tanah dari kadar air (KA)
awal 47,21% basis basah (bb) dengan kapasitas 150 kg input
menjadi KA 10,23% bb membutuhkan waktu 60 jam dan mengkonsumsi
86 kg tempurung. Jagung tongkol yang bobotnya 152
kg (input) dan ber-KA awal 34,70% bb membutuhkan waktu 54
jam untuk mencapai KA 19,50% bb, dan me nghabi skan 66,67 kg
tempurung. Jagung pipil yang bobotnya 92,41 kg (input)
dan ber-KA awal 19,51% bb membutuhkan waktu pengeringan 34
jam untuk menurunkan KA menjadi 11,33% bb, dan mengkonsum
si bahan bakar 40 1 17 kg. Kedelai membutuhkan waktu yang
sama dengan jagung pipil untuk menurunkan KA awal 20 1 47%
bb menjadi 10,24% bb yang bobotnya 100 kg (input), dan
membutuhkan tempurung sebanyak 41,67 kg. Pada musim
hujan, pengeringan ketiga macam benih dengan alat dapat
mempersingkat waktu 4-5 hari kerja dibandingkan dengan
penjemuran. ...
Collections
- MT - Agriculture Technology [2218]