View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Strategi Aksi Restorasi Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (Studi Kasus: Desa Selampaung, Kabupaten Kerinci)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (41.66Mb)
      Date
      2018
      Author
      Iryaningsih, Shinta
      Istiqomah., Asti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) areal sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Merangin–Tembesi pada sebagian kawasannya mengalami penurunan tutupan hutan dan gangguan habitat Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatraensis) sehingga Forest Programme II akan melaksanakan aksi restorasi hutan pada areal tersebut, salah satunya di Desa Selampaung, Kabupaten Kerinci. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap hutan TNKS; (2) mengestimasi nilai ekosistem hutan yang hilang dan biaya restorasi hutan; (3) mengidentifikasi stakeholder yang berpotensi terlibat; dan (4) menganalisis strategi prioritas pada pelaksanaan aksi restorasi hutan TNKS yang akan dilaksanakan di Desa Selampaung, Kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, habitat equivalency analysis, analisis stakeholder, dan analytical hierarchy process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memahami fungsi dan peran hutan TNKS serta manfaat dari aksi restorasi hutan TNKS yang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan mereka. Di samping itu, mayoritas masyarakat berpersepsi bahwa pelaksanaan aksi restorasi hutan TNKS seharusnya dilaksanakan secara kolaborasi disertai sosialisasi terlebih dahulu mengenai kelestarian hutan dan juga pengawasan rutin. Skenario terbaik untuk restorasi yaitu pada rasio restorasi sebesar satu dengan tingkat suku bunga berdasarkan Bank Indonesia 7–Day Repo Rate (4,75%) disertai pemantauan kombinasi (perpaduan antara penggunaan drone dan ground check langsung) sehingga luas lahan yang harus direstorasi seluas 779,615 hektar dengan total biaya sebesar Rp13.309.030.700. Stakeholder pada tingkat kepentingan dan pengaruh tinggi yaitu Balai Besar TNKS, Direktorat Kawasan Konservasi dan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Fauna and Flora International, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kerinci, dan Mitra Aksi Foundation. Pada strategi pelaksanaan, aktor yang paling berpengaruh terhadap aksi restorasi hutan TNKS yaitu Balai Besar TNKS dengan kriteria ekologi, alternatif restorasi berbasis HEA dengan melibatkan masyarakat, dan pelaksanaan pemantauan langsung secara rutin idealnya dijadikan prioritas utama.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124987
      Collections
      • UT - Agribusiness [4770]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository