Perbaikan Proses Produksi Mi Sagu di Pondok Sagu Metro
Abstract
Untuk mengurangi impor gandum di Indonesia, diperlukan inovasi dalam
menciptakan produk olahan yang dapat menggantikan peran gandum dalam
beberapa produk mi. Salah satu alternatif bahan baku lokal untuk pembuatan mi
adalah pati sagu. Bahan baku pati sagu umumnya berasal dari industri kecil
diberbagai daerah dengan kualitas yang sangat beragam. Hal ini menyebabkan
bervariasinya kualitas mi sagu yang dihasilkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
memperbaiki formulasi mi sagu di Pondok Sagu Metro dengan pengaturan kadar
air pati sagu sebagai bahan baku sehingga mutu produk yang dihasilkan dapat
terjaga, serta perbaikan proses untuk menurunkan nilai cooking loss (kehilangan
padatan akibat pemasakan). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
desain keteknikan dengan pengembangan prototipe yang dimulai dari prototipe 1
dengan fokus mencari kadar air adonan yang digunakan sebagai acuan dalam
formulasi. Kadar air adonan yang menjadi acuan adalah sebesar 52,17%. Prototipe
2 dibuat dengan tujuan untuk menurunkan nilai cooking loss. Berdasarkan uji
statistik pada prototipe 2 diperoleh nilai cooking loss yang turun secara signifikan
dari rata-rata 15,91% menjadi 9,24 %, setelah produk mendapatkan perlakuan
pengukusan sebelum pengeringan. Produk yang dibuat telah melalui proses validasi
oleh pihak mitra yang menyatakan produk sudah memenuhi standar untuk dipakai
di Pondok Sagu Metro.