Product Development of Solar Dried Banana with White Chocolate Coating at Hillkoff Co., Ltd
Date
2023Author
Hanniyah, Chairunnisah Putri
Suparno, Ono
Warsiki, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Banana is one of the most prevalent tropical fruits in Thailand, renowned for its nutritional and energetic value. Drying bananas prolongs their shelf life, reduces weight, conserves storage space, and controls enzymatic reactions that lead to banana degradation. Additionally, drying enhances flavor, texture, and taste. However, the coating, which is made from white chocolate mixed with various flavors, has a problem with its viscosity, and this type of chocolate is considered not heat resistant enough, leading to melting in most of Thailand’s temperature. Therefore, four adding components are incorporated into the mixture of white chocolate coating to improve the quality. Customer preferences need to be analyzed to determine the best adding component. The product can also be developed using the help of empathy map, value proposition tools, and lean canvas tools. To analyze consumers' preferences, an organoleptic test was conducted using the Kruskal-Wallis method and the Mann Whitney method for further testing. Cocoa butter shows the highest result of mean value at 3.56 for the texture parameter, as well as the aroma parameter at 3.6, indicating it as the most desired among all the adding components. While for the taste parameter, palm kernel oil shows the highest mean value, which is 5.1. Pisang merupakan salah satu buah tropis yang paling umum di Thailand, terkenal karena nilai nutrisi dan energinya. Pengeringan pisang atau juga dikenal dengan pisang sale, memperpanjang umur simpannya, mengurangi beratnya, menghemat ruang penyimpanan, dan mengendalikan reaksi enzimatik yang menyebabkan degradasi pisang. Selain itu, pengeringan juga meningkatkan rasa, tekstur, dan cita rasa pisang. Namun, lapisan cokelat putih yang dicampur dengan berbagai rasa memiliki masalah dengan viskositasnya, dan jenis cokelat ini dianggap tidak cukup tahan panas, sehingga mudah meleleh pada sebagian besar suhu di Thailand. Oleh karena itu, empat komponen tambahan ditambahkan ke dalam campuran lapisan cokelat putih untuk meningkatkan kualitasnya. Preferensi konsumen perlu dianalisis untuk menentukan komponen tambahan terbaik. Produk ini juga dapat dikembangkan dengan bantuan peta empati, value proposition, dan lean canvas. Untuk menganalisis preferensi konsumen, dilakukan uji organoleptik menggunakan metode Kruskal-Wallis dan metode Mann-Whitney untuk pengujian lebih lanjut. Cocoa butter menunjukkan hasil nilai rata-rata tertinggi pada parameter tekstur sebesar 3,56, serta pada parameter aroma sebesar 3,6, menunjukkan bahwa cocoa butter merupakan yang paling diinginkan di antara semua komponen tambahan. Sedangkan untuk parameter rasa, palm kernel oil menunjukkan nilai rata-rata tertinggi, yaitu 5,1.