Pengaruh Komunikasi Orangtua-Remaja dan Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Kenakalan Remaja SMA
Abstract
Fase remaja merupakan periode transisi yang memungkinkan timbulnya krisis,
ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang pada anak remaja.
Lingkungan yang kurang baik dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai kenakalan
remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh komunikasi orangtua remaja dan konformitas teman sebaya terhadap kenakalan remaja. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian explanatory. Penelitian dilakukan di SMA Y Kota
Bogor dan melibatkan 174 remaja dengan usia 16-18 tahun yang dipilih menggunakan
metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kenakalan remaja
berhubungan dan berpengaruh negatif signifikan dengan komunikasi orangtua-remaja
namun, berhubungan dan berpengaruh positif signifikan dengan konformitas teman
sebaya. Berdasarkan penelitian ini, komunikasi orangtua dengan remaja yang rendah
dan konformitas teman sebaya yang tinggi dapat meningkatkan kenakalan remaja. The adolescent phase is a transitional period that allows a crisis to arise, marked
by the tendency of deviant behavior in adolescents. An unfavorable environment can
trigger various juvenile delinquencies. The purpose of this study is to analyze the effect
of parent-adolescent communication and peer conformity on juvenile delinquency. This
study used an explanatory design. The study was conducted at SMA Y Bogor City and
involved 174 adolescents aged 16-18 years who were selected using purposive
sampling method. The results showed that juvenile delinquency is related and has a
significant negative effect with parent-teen communication. However, juvenile
delinquency was related and has a significant positive effect with peer conformity.
Based on this research, low parent-adolescent communication and high peer
conformity can increase juvenile delinquency