Show simple item record

dc.contributor.advisorRiany, Yulina Eva
dc.contributor.authorHasanah, Nisrina Nurul
dc.date.accessioned2023-08-09T02:36:38Z
dc.date.available2023-08-09T02:36:38Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123308
dc.description.abstractInsecurity merupakan permasalahan yang marak terjadi pada remaja di Indonesia. Insecure merupakan pandangan kurang damai atau ketidaknyamanan yang dialami oleh individu. Karakteristik insecure yang sering terjadi adalah tidak percaya diri, kecemasan, khawatir terhadap masa depan, dan perasaan kurang dalam berbagai hal. Orang tua dan lingkungan sosial berperan penting dalam pencegahan insecurity pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi orang tua-anak dan dukungan sosial terhadap tingkat insecurity remaja madya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian explanatory. Teknik penarikan sampel menggunakan metode non-probablity sampling dengan teknik voluntary sampling. Jumlah sampel sebanyak 202 responden siswa SMA berusia 16-18 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara pendidikan orang tua, interaksi orang tua-anak dan dukungan sosial dengan insecurity remaja. Terdapat pengaruh negatif signifikan antara pendidikan ibu, interaksi orang tua-anak dan dukungan sosial terhadap insecurity remaja. Berdasarkan penelitian ini interaksi orang tua-anak dan dukungan sosial yang baik akan menurunkan tingkat insecurity pada remaja.id
dc.description.abstractInsecurity is a problem that is currently happening among adolescent in Indonesia. Insecure is a lack of peace feeling or discomfort experienced by individuals. Insecure characteristics are lack of self confidence, anxiety, overthink about future, and feelings of lack in everything. Parents and social environment around adolescent play an important role in preventing insecurity. This study aims to analyze the effect of parent-child interaction and social support on insecurity among adolescent. This study used an explanatory research design. The sampling technique used a non-probablity sampling method with a voluntary sampling technique. The sample size was 202 high school student respondents aged 16-18 years in Jabodetabek. The results showed negative relationship between parent education, parent-child interaction and social support with adolescent insecurity. There was a significant negative effect between mother’s education, parent-child interaction and social support with adolescent insecurity. Based on this study, a good parent-child interaction and social support will reduce the level of insecurity in adolescents.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Interaksi Orang Tua-Anak dan Dukungan Sosial terhadap Insecurity Remaja Madyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordadolescentsid
dc.subject.keywordinsecurityid
dc.subject.keywordparent-child interactionid
dc.subject.keywordsocial supportid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record