| dc.description.abstract | Literasi keuangan merupakan hal penting dimiliki oleh setiap individu termasuk penggemar K-pop, agar dapat mengelola keuangan dengan baik dan terhindar dari masalah keuangan. Gaya hidup yang tidak disesuaikan dengan kemampuan keuangan juga terkadang menyebabkan seseorang melakukan segala cara untuk memenuhi gaya hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan gaya hidup terhadap perilaku mengelola keuangan pada penggemar K-pop. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dan penarikan contoh secara voluntary sampling dengan total 231 responden yang merupakan penggemar K-pop di Indonesia melalui kusioner secara online. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki literasi keuangan pada kategori rendah, sedangkan gaya hidup berada pada kategori hemat (frugal) dan perilaku keuangan berada pada kategori sedang. Gaya hidup yang hemat (frugal) menunjukkan bahwa penggemar K-pop tidak selalu menghabiskan waktu di luar rumah, tidak selalu membeli merchandise terbaru untuk memuaskan keinginannya, dan tidak harus memiliki merchandise K-pop terbaru. Sementara itu, perilaku keuangan yang sedang menunjukkan bahwa beberapa penggemar K-pop cukup baik dalam melakukan pengelolaan keuangannya, antara lain menabung setiap bulan, membuat catatan keuangan serta membandingkan harga saat akan membeli sesuatu barang. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa jenis kelamin, domisili, pendapatan, dan literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan pada penggemar K-pop, sedangkan gaya hidup tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku keuangan. | id |
