Show simple item record

dc.contributor.advisorRiany, Yulina Eva
dc.contributor.authorNatasha, Anggun Nayra
dc.date.accessioned2023-07-24T13:59:55Z
dc.date.available2023-07-24T13:59:55Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122522
dc.description.abstractEmerging adulthood dianggap sudah mampu menghadapi tantangan, perubahan baru dan menentukan pilihan hidup sendiri. Individu yang tidak mampu melewati tantangan ini, akan berisiko mengalami krisis emosional yang dikenal sebagai quarter-life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap quarter-life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan explanatory design secara voluntary sampling dengan kuesioner online. Total sampel penelitian sebanyak 257 mahasiswa tingkat akhir jenjang sarjana dengan rentang usia 20-25 tahun. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa perempuan memiliki kecenderungan kecerdasan emosi, dimensi dukungan teman dan quarter-life crisis lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, mahasiswa yang belum menikah cenderung mengalami quarter-life crisis lebih tinggi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap quarter-life crisis. Sementara itu, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap quarter-life crisis. Saran bagi mahasiswa tingkat akhir, harus mampu mengenali dan mengatasi perasaan cemas, pengembangan kecerdasan emosi dan merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki.id
dc.description.abstractEmerging adulthood is considered capable of dealing with challenges, new changes and to decide on their own life path. People who cannot overcome these challenges risk experiencing an emotional crisis known as a quarter-life crisis. This study aims to analyze the influence of emotional intelligence and social support on quarter-life crisis in final year students. This study uses an explanatory design by voluntary sampling with an online questionnaire. The total research sample was 257 final year undergraduate students with an age range of 20-25 years. The results of the correlation test show that woman tend to have higher emotional intelligence, the dimensions of friend support and quarter-life crisis compared to men. In addition, unmarried students have higher experience of quarter-life crisis. The results of regression analysis show that emotional intelligence has a significant negative influence on quarter-life crisis. Meanwhile, there is no significant influence between social support on quarter-life crisis. Suggestions for final year students are to be able to recognize and overcome feelings of anxiety, develop emotional intelligence and plan for the future by considering their abilities.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Kecerdasan Emosi dan Dukungan Sosial terhadap Quarter-life Crisis pada Mahasiswa Tingkat Akhirid
dc.title.alternativeThe Influence of Emotional Intelligence and Social Support on Quarter-life Crisis among Final Year Studentid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordemotional intelligenceid
dc.subject.keywordfinal year studentid
dc.subject.keywordquarter-life crisisid
dc.subject.keywordsocial supportid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record