Analisis Inklusivitas Peternak pada Rantai Nilai Sapi Potong di Kabupaten Blora Jawa Tengah

Abstract

Kabupaten Blora memiliki populasi sapi terbesar di Provinsi Jawa Tengah. Mayoritas peternak adalah usaha ternak tingkat rumah tangga (peternak kecil). Namun dalam menjalankan kegiatan usahanya, keterlibatan peternak kecil belum optimal dalam rantai nilai sapi potong. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan model bisnis inklusif yang bertujuan untuk menganalisis inklusivitas peternak dengan link methodology, menganalisis faktor-faktor inklusivitas dan strategi untuk peningkatannya. Responden dipilih berdasarkan sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai nilai cukup kompleks, inklusivitas peternak masih rendah pada tata kelola sesuai standar dan transparan, inovasi inklusif dan pengukuran hasil. Menghasilkan enam faktor baru yang terbentuk yaitu kinerja dan inovasi peternak, keterhubungan dengan pasar, dukungan layanan non finansial, kolaborasi rantai nilai, dukungan finansial, dan pengukuran hasil. Alternatif strategi perbaikan dengan peningkatan proses dan fungsional, menghindari model bisnis eksklusif, mengelola bisnis secara strategis, meningkatkan koordinasi business-to-business, dan menanggapi kebutuhan pasar.

Blora Regency has the largest cattle population in Central Java Province. The majority of farmers are household-level livestock businesses (smallholders). However, in carrying out their business activities, the involvement of small farmers are not optimal in the value chain. Therefore, this study uses an inclusive business model approach aimed at analyzing the inclusiveness of breeders with a link methodology as well as identifying inclusiveness factors and strategies for improving them. Respondents were selected based on the census. The results of the study show that the value chain is quite complex, the inclusiveness of farmer is still low in standardized and transparent governance, inclusive innovation and outcome measurement. Resulting in six new factors being formed farmer performance and innovation, market linkages, non-financial service support, value chain collaboration, financial support, and outcome measurement. The alternative strategies with process and functional improvements, avoiding exclusive business models, managing business strategically, improving business-to-business coordination, and responding to market needs.