dc.contributor.advisor | Trilaksani, Wini | |
dc.contributor.advisor | Santoso, Joko | |
dc.contributor.author | Salsabila, Ratu Balqis | |
dc.date.accessioned | 2023-07-12T03:16:29Z | |
dc.date.available | 2023-07-12T03:16:29Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121567 | |
dc.description.abstract | Mata tuna hasil samping industri masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu cara pemanfaatan mata tuna ialah dengan mengekstraksi minyaknya,
namun, tingginya kandungan PUFA minyak ikan menyebabkannya rentan
mengalami oksidasi. Salah satu adsorben yang dapat digunakan untuk menurunkan
jumlah produk oksidasi minyak ialah magnesol XL. Penelitian bertujuan
menentukan konsentrasi magnesol yang dapat ditambahkan dan teknik pemurnian
bertingkat yang dapat diaplikasikan guna menurunkan parameter oksidatif minyak
mata tuna. Penelitian dibagi menjadi dua tahapan, yaitu penentuan konsentrasi
magnesol dengan perlakuan konsentrasi 1%, 3%, dan 5% dan pemurnian bertingkat
menggunakan konsentrasi magnesol terpilih. Konsentrasi magnesol 5% mampu
menurunkan parameter oksidatif terbesar dengan nilai akhir FFA: 0,27%; PV: 16
meq/kg; nilai anisidin: 6,30 meq/kg; dan TOTOX: 38,30 meq/kg. Magnesol 5%
selanjutnya digunakan untuk permurnian bertingkat dengan tahapan degumming-
netralisasi-bleaching (DNB), netralisasi-bleaching (NB), dan netralisasi-bleaching-
netralisasi-bleaching (NBNB). Hasil terbaik diperoleh melalui tahapan NBNB,
menghasilkan FFA: 0,16%; PV: 39,00±0,50 meq/kg; nilai anisidin 31,23±1,10
meq/kg dan TOTOX 109,23±2,08. Minyak dengan nilai parameter oksidatif yang
tinggi masih perlu dimurnikan mencapai hasil yang memenuhi standar. | id |
dc.description.abstract | Industrial by-products of tuna eye have not been optimally utilized yet. One
approach to use tuna eye is to extract the oil, however, the high PUFA content of
fish oil makes it susceptible to oxidation. One of the adsorbents that can be used to
reduce the oil oxidation products is magnesol XL. The aims of this study were to
determine the concentration of magnesol that could be added and the purification
technique that could be applied to reduce the oxidative parameters of tuna eye oil.
The research was divided into two stages, namely determining the concentration of
magnesol with concentrations of 1%, 3%, and 5% and purification stages. The use
of 5% magnesol was able to reduce the largest oxidative parameters with FFA
values: 0.27%; PV: 16 meq/kg; anisidin value: 6.30 meq/kg; and TOTOX: 38.30
meq/kg. Magnesol 5% is then used for multilevel purification with the stages of
degumming-neutralization-bleaching (DNB), neutralization-bleaching (NB), and
neutralization-bleaching-neutralization-bleaching (NBNB). The best results were
obtained through the NBNB stage, producing FFA: 0.16%; PV: 39.00±0.50
meq/kg; anisidin value 31.23 ± 1.10 meq/kg and TOTOX 109.23 ± 2.08. Oils with
high oxidative parameter values still need improvement to achieve results that meet
standards. | id |
dc.description.sponsorship | Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB Univeristy | id |
dc.title | Pemurnian Bertingkat untuk Meningkatkan Kualitas Minyak Mata Tuna | id |
dc.title.alternative | Stacked Refining to Improve the Quality of Fish Eye Oil | id |
dc.subject.keyword | Bleaching | id |
dc.subject.keyword | Degumming | id |
dc.subject.keyword | Magnesol XL | id |
dc.subject.keyword | Neutralization | id |
dc.subject.keyword | Oxidative quality | id |