Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyu, Juju
dc.contributor.advisorAbbas, Hafil
dc.contributor.advisorJamaruh, Novirman
dc.contributor.authorWizna
dc.date.accessioned2023-06-26T11:34:45Z
dc.date.available2023-06-26T11:34:45Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120244
dc.description.abstractPenyusunan ransum yang tepat dan efesien diupaya­kan untuk meningkatkan hasil yang menguntungkan. Dua percobaan telah dikerjakan : pertama untuk menentukan nilai efesiensi penggunaan protein (EPP), dan kedua untuk menguji ransum berdasarkan nilai EPP yang diperoleh dari penelitian pertama dengan imbangan energi metabolis 2900 kkal/kg. Pada penelitian I digunakan rumus Scott (1968) untuk memperoleh Efesiensi Penggunaan Protein. Sedangkan pene­litian II yang diranoang dengan Ranoangan Aoak Lengkap, menggunakan tiga maoam perlakuan ransum, 12 ulangan dengan masing-masing ulangan empat ekor anak ayam, bertujuan untuk menguji hasil penelitian pertama. Peubah yang diamati ialah konsumsi ransum, pertam­bahan berat badan, konversi penggunanan ransum, persentase karkas dan pendapatan kotor c··rnoome Over Feed Cost"'). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Nilai efesiensi penggunaan protein 54.17% (dibulatkan 54%), sehingga dibutuhkan protein 3,50 g/ekor/hari atau total protein kasar ransum adalah 14.35%. 2. Konsumsi ayam terhadap ransum yang berprotein tinggi memperlihatkan konsumsi lebih tinggi dibandingkan dengan ayam yang mendapat ransum yang berprotein rendah. 3. Pertambahan berat badan ayam terlihat lebih tinggi dengan meningkatnya persentase protein dalam ransum. 4. Konversi ransum ayam yang mendapat ransum dengan kandungan protein 17 % dan 14.5 % sama baiknya dibandingkan dengan konversi ransum ayam yang mendapat ransum dengan kandungan protein 12 %. 5. Persentase karkas tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata antara ke tiga macam ransum. 6. Dilihat dari segi pendapatan kotor, ayam yang mendapat ransum yang disusun berdasarkan EPP yaitu 14.5 % protein kasar dan energi metabolis 2800 kkal/kg, cukup ruenguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat direkomendasikan bahwa untuk peningkatkan produksi ayaru buras tidak diperlukan penggunaan ransum yang berprotein tinggi tetapi cukup 14.5 % saja karena harga protein relatif mahal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPoultryid
dc.subject.ddcChickenid
dc.titleEfisiensi Penggunaan Protein dengan Kebutuhan Protein Ayam Buras pada Periode Pertum-buhanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAyam burasid
dc.subject.keywordProteinid
dc.subject.keywordGrowthid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record