Show simple item record

dc.contributor.authorVebriyanti, Dewi Indah
dc.date.accessioned2010-05-05T03:10:00Z
dc.date.available2010-05-05T03:10:00Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11850
dc.description.abstractMeskipun terjadi fluktuasi pada kondisi perekonomian, namun kebutuhan perumahan akan tetap tumbuh, dengan tingkat pertumbuhan yang bervariasi sesuai kondisi ekonomi. Peningkatan transaksi pembelian rumah yang semakin berkembang merupakan peluang besar bagi Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memperluas kegiatannya dalam sektor penyaluran kredit perumahan. Meningkatnya pembiayaan perumahan dapat membuat bank memperoleh keuntungan yang lebih besar. Namun disisi lain hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi pihak bank apabila tidak diimbangi dengan pengeloaan manajemen risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisa faktor – fakor apa saja yang mempengaruhi terjadinya risiko KPR BTN Cabang Jakarta Harmoni. (2) Mengukur dan menganalisa potensi kerugian dan dana cadangan yang harus disediakan pada BTN Cabang Jakarta Harmoni dengan metode Creditrisk+ Portfolio. (3) Mengkaji kesesuaian metode Creditrisk+ Portfolio dalam mengukur potensi kerugian KPR BTN Cabang Jakarta Harmoni (4) Mengkaji manajemen pengelolaan dan pengendalian risiko KPR BTN Cabang Jakarta Harmoni. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, pencatatan dan wawancara langsung. Data sekunder diperoleh dari data historis BTN Cabang Jakarta Harmoni, laporan penelitian dan publikasi elektronik. Analisis yang digunakan analisis deskriptif dan dengan alat pengolah data menggunakan metode credit risk+ dengan bantuan program komputer Visual Basic 6.0. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi risiko KPR BTN terdiri faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi risiko kredit terdiri dari Sumber Daya Manusia, Kebijakan & Prosedur, Teknologi Informasi serta Internal Control. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi risiko kredit terdiri dari debitur, kebijakan pemerintah, persaingan dan kondisi perekonomian. Perhitungan risiko kredit dengan metode credit risk+ portfolio menghasilkan expexted loss (kerugian yang diperkirakan) sebesar Rp Rp 12.107.824.456,54. Pada tingkat kepercayaan 95 persen menghasilkan unxecpected loss (kerugian yang tidak dapat diperkirakan) sebesar Rp 20.935.000.000,00 dan capital recuirement (dana cadangan yang harus disediakan untuk mengantisipasi kerugian) adalah sebesar Rp, 8.827.175.543,46. Sedangkan pada tingkat kepercayaan 99 persen menghasilkan unxecpected loss sebesar Rp 179.920.000.000 dan capital requirement sebesar Rp 167.812.175.543,46. Berdasarkan pengujian validitas menggunakan metode back testing, perhitungan potensi kerugian menggunakan metode CreditRisk+ portfolio menghasilkan penyimpangan sebesar 2,0605 %. Hal ini berarti metode tersebut sesuai digunakan untuk mengukur potensi kerugian dari risiko KPR Debitur Realisasi Baru Menunggak BTN pada bulan April 2009. (4) Strategi pengendalian dan pengelolaan kredit KPR BTN dibedakan menjadi dua, yaitu : preventive control of credit dan repressive control of credit. Upaya Preventive control of credit dilakukan dengan cara : Penetapan Prosedur dan Kebijakan Umum Perkreditan, Pembinaan debitur & Penagihan Intensif, Sistem Penyisihan Penghapusan Aktiva, Sistem asuransi, Peningkatan Kualitas SDM, Sistem Skoring, Agunan/Jaminan. Repressive control of credit dilakukan dengan cara : Restrukturisasi Kredit, dan Penyelesaian Kredit.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis manajemen risiko gagal bayar debitur KPR non subsidi (Studi Kasus BTN cabang Jakarta Harmoni)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record