Rekayasa Penetasan Telur Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini) dengan Menggunakan Metode Pengaturan Photoperiod
Date
2023Author
Russpita, Andwi
Noor, Ronny Rachman
Endrawati, Yuni Cahya
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri tekstil merupakan salah satu industri penunjang perekonomian di Indonesia. Ulat sutra Samia cynthia ricini merupakan jenis ulat sutra Eri yang banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Produksi telur yang dihasilkan oleh ngengat S. c. ricini dalam jumlah yang besar menyebabkan timbulnya keterbatasan dalam penyediaan pakan sehingga dibutuhkan metode untuk mengatur waktu penetasan. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara lama waktu penyinaran (photoperiod) terhadap lama waktu penetasan dan pola perkembangan embrio pada ulat sutra Eri (Samia cynthia ricini). Peubah yang diamati yaitu daya tetas, mortalitas, rataan waktu penetasan, dan perkembangan embrio. Pemberian cahaya 8 jam terang dan 16 jam gelap (8L:16D) selama penetasan telur menunjukkan waktu penetasan yang lebih lambat dan mampu menunda penetasan sekitar dua hari. Pola perkembangan embrio tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan. The textile industry is one of the industries that support economic development in Indonesia. Samia cynthia ricini is a type of eri silkworm widely cultivated because it has high economic value. However, the production of eggs of S. c. ricini in large numbers cause problems due to limited feed availability, so a method is needed to regulate the hatching time. This study aimed to examine the relationship between the length of lighting (photoperiod) to the length of time of hatching and embryo development in the silkworm eri. The observed variables were hatchability, mortality, hatching time, and embryo development. Providing 8 hours of light and 16 hours of darkness (8L:16D) during hatching shows a slower hatching time and can delay hatching time by around two days. Embryo development did not show significant differences in each treatment.