dc.description.abstract | Di tengah persaingan bisnis yang terjadi, CV Bening Jati Anugrah (BJA)
belum memiliki strategi yang kreatif dan kompetitif untuk meningkatkan daya
saing. Penerapan supply chain management dengan prinsip efektivitas dan efisiensi;
dan pengendalian terhadap risiko yang selalu ada dalam setiap aktivitas rantai pasok
dapat digunakan sebagai strategi untuk memenangkan persaingan bisnis. Strategi
peningkatan kinerja rantai pasok diperoleh melalui pengukuran dan penilaian
kinerja rantai pasok menggunakan model Supply Chain Operations Reference 12.0
yang diintegrasikan Fuzzy Analytical Hierarchy Process, sedangkan strategi
pengelolaan risiko diperoleh melalui analisis menggunakan model House of Risk
yang diintegrasikan Fuzzy Inference System metode Mamdani. Hasil pengukuran
kinerja rantai pasok CV BJA menunjukkan nilai 77,448%, dimana terdapat tujuh
metrik level 2 yang perlu diberikan solusi perbaikan. Tujuh metrik tersebut yaitu
make cycle time, upside adaptability (source), upside adaptability (make), cost to
make, direct material cost, inventory days of supply, dan inventory. Hasil asesmen
dan penentuan perlakuan risiko diperoleh tujuh aksi mitigasi yang dianggap efektif
dalam menangani tujuh sumber risiko terpilih. | id |