dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja produksi dan reproduksi
sapi FH (Friesian Holstein) di lahan pasca tambang Batubara Sangatta. Penelitian
dilakukan dengan metode observasi dan survei melalui wawancara terhadap
pengamatan reproduksi dan produksi. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui
bahwa populasi ternak di usaha peternakan PESAT Sangatta sebanyak 36 ekor.
Jumlah sapi laktasi sebanyak 7 ekor yang memproduksi susu secara produktif. BCS
sapi laktasi diperoleh sebesar 3,10 ± 0,5 dengan jarak beranak rata-rata 18 ± 1,20
bulan, masa laktasi 10 ± 0,80 bulan, siklus berahi umur 30 ± 4,05 bulan, umur sapi
pertama kali beranak 45 ± 1,45 bulan, dan kawin pertama pada umur 33 ± 1,06
bulan. Produksi susu rata-rata adalah 1.379 L. Rata-rata produksi susu harian per
ekor sapi adalah 6,09 L, yang menunjukkan bahwa produksi susu pada sapi sangat
jauh dari produksi harian normal per ekor sapi. Efisiensi reproduksi sapi FH masih
belum optimal karena jarak beranak, umur kawin pertama, dan umur beranak
pertama yang panjang. Masa laktasi dan umur estrus pertama berada pada kisaran
normal, meskipun produksi susu rata-rata masih sangat rendah dibandingkan
produksi rata-rata normal. Suhu dan kelembapan lingkungan merupakan faktor
utama penurunan reproduksi dan produksi sapi perah di Sangatta. | id |