Kinerja Microbial Fuel Cell pada Limbah Cair Pemindangan dengan Membran Separator Alginat-PVA.
Abstract
Microbial fuel cell (MFC) merupakan teknologi yang menggunakan mikroba untuk mengubah bahan organik pada substrat menjadi listrik. Sistem MFC biasanya menggunakan membran sebagai sel bahan bakar yaitu nafion yang sangat mahal. Mahalnya harga nafion dapat diatasi dengan menggunakan membran alternatif, salah satu membran alternatif yaitu alginat dan polyvinyl alcohol (PVA). Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh rasio alginat dan PVA terhadap karakteristik membran separator dan terhadap kinerja MFC dalam menghasilkan elektrisitas, serta menentukan kinerja penurunan beban polutan limbah cair. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan. Rasio perbandingan alginat dan PVA yang digunakan yaitu 1:1, 2:1, dan 3:1. Rasio terbaik terdapat pada perbandingan 3:1 dengan nilai konduktivitas proton sebesar 1,28 x 10-5 S/cm, tegangan listrik sebesar 0,42±0,03V, kuat arus sebesar 1,11±0,16 mA, dan daya sebesar 473,39±86,99 mW. Nilai COD, BOD, dan TAN mengalami penurunan secara berturut-turut yaitu 75,05%, 58,15%, dan 90,07%, sedangkan pH mengalami kenaikan. Microbial fuel cell berpotensi menghasilkan elektrisitas dan menurunkan beban polutan pada limbah cair.