View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Logam Arsen dan Nikel di Sedimen Perairan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara : Mekanisme Mobilitas Polutan

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (144.8Kb)
      Fullteks (787.7Kb)
      Date
      2022
      Author
      Imalpen
      Prartono, Tri
      Koropitan, Alan Frendy
      Rastina
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Logam berat di lingkungan perairan termasuk di wilayah Teluk Kendari sebenarnya hasil akumulasi dari berbagai proses fisik dan kimiawi baik saat proses transport maupun deposisi dari sungai ke perairan teluk di samping asal/sumber logam. Proses-proses ini sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan meliputi arah, kecepatan arus, dan elevasi permukaan laut. Variabilitas dan sebaran juga dipengaruhi oleh reaktivitas partikel yang menentukan sifat mobilitas, bioavailibilitas, dan berdampak pada toksisitas logam berat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji proses mobilitas logam di perairan Teluk Kendari secara fisik dan kimiawi melalui pemodelan pelacakan partikel traking menggunakan pendekatan model hidrodinamika dan menganalisis partisi geokimia dalam sedimen. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada bulan Maret 2020 di perairan Sungai Wanggu, estuari, dan perairan Teluk Kendari pada sedimen dasar. Pemodelan partikel traking melalui pendekatan model hidrodinamika menggunakan MIKE-21, partisi geokimia logam berat Arsen dan Nikel dengan metode Sequential Extraction Procedure, fraksi ukuran sedimen berdasarkan metode Dry Sieving (pengayakan) dan Wet Sieving (pemipetan), dan analisis Total Bahan Organik (TBO) menggunakan metode yang telah diaplikasikan di lakukan pada bulan Juni 2020 sampai September 2021. Pola sirkulasi perairan Teluk Kendari dibangkitkan oleh pasang surut dimana saat menuju pasang arah arus menuju ke dalam teluk, sebaliknya saat menuju surut arah arus keluar teluk. Kecepatan arus nampak dipengaruhi oleh bentuk morfologi teluk yang sempit di mulut teluk yang menghadap ke Laut Banda, dan melebar ke dalam teluk. Hal ini mengakibatkan kecepatan nampak lebih kuat di mulut teluk dibandingkan dengan bagian dalam. Pada kondisi menuju pasang saat purnama kecepatan di bagian dalam dekat muara sungai kecepatan mencapai 0.18 m/s hingga 0.24 m/s, sedangkan kecepatan meningkat 0.36 m/s hingga 0.42 m/s pada mulut Teluk. Pada kondisi menuju surut saat purnama kecepatan di bagian dalam dekat muara sungai kecepatan mencapai 0.24 m/s hingga 0.32 m/s, sedangkan kecepatan meningkat 0.48 m/s hingga 0.56 m/s pada mulut teluk. Hal ini mengakibatkan aliran Sungai Wangu menjadi relatif lambat yang memungkinkan partikel terdeposisi sehingga menjadi relatif dangkal di depan muara Sungai Wangu seperti tergambarkan pada struktur sedimen yang didominasi oleh partikel liat. Sebaliknya pada mulut Teluk partikel pasir relatif dominan yang mengindikasikan wilayah tersebut cenderung berkekuatan arus relatif kuat. Simulasi pelacakan partikel (particle tracking) nampak cukup kuat memberikan gambaran pergerakan partikel dari aliran sungai dan potensi pengendapan di wilayah teluk Fenomena transport material ini nampak berperan penting terdapat deposisi logam berat di Teluk Kendari, dimana Arsen dan Nikel banyak diendapkan di wilayah tengah. Diduga pengendapan ini juga dibantu dengan keberadaan bahan organik yang berpotensi mengikat logam terlarut sebelum diendapkan dan diakumulasi di sedimen. Hal ini diindikasikan dengan kandungan organik tinggi relatif tinggi dan juga fraksinasi logam yang berasosiasi dengan bahan organik (fraksi Organik). Pengendapan tidak terjadi di mulut teluk diduga karena arus relatif kuat. Partisi geokimia logam Arsel dan Nikel dalam sedimen didomonasi oleh fraksi residual yang menginfomasikan bahwa sumber polutan kedua logam dalam penelitian ini berasal dari alam, namun peningkatan persentasi non-residual pada kedua logam yang diteliti dimana logam Nikel menunjukan peningkatan persentasi yang cukup tinggi pada wilayah estuari yang mengindikasikan adanya potensi logam berat dari sumber antropogenik begitu pula logam Arsen pada wilayah teluk.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116221
      Collections
      • MT - Fisheries [3205]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository