Pengaruh Gaya Pengasuhan, Kontrol Diri dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Antisosial Remaja
Abstract
Perilaku antisosial merupakan perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku di dalam masyarakat. Umumnya perilaku antisosial terjadi saat seseorang memasuki usia remaja, karena pada usia tersebut seseorang sedang berada pada tahap pencarian jati diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari gaya pengasuhan, kontrol diri dan interaksi teman sebaya terhadap perilaku antisosial remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah 115 remaja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan berusia 15-18 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik voluntary sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas gaya pengasuhan penerimaan responden terkategori tinggi dan gaya pengasuhan penolakan responden terkategori rendah. Lebih dari separuh responden memiliki tingkat kontrol diri dan interaksi teman sebaya dengan kategori sedang serta tingkat perilaku antisosial yang rendah. Perilaku antisosial diukur dengan instrumen subtypes of antisocial behavior. Perilaku antisosial berhubungan signifikan negatif dengan usia remaja, gaya pengasuhan penerimaan, kontrol diri, interaksi teman sebaya dan berhubungan signifikan positif dengan gaya pengasuhan penolakan. Perilaku antisosial dipengaruhi secara signifikan negatif oleh kontrol diri dan signifikan positif oleh gaya pengasuhan penolakan. Pada hasil analisis jalur ditemukan adanya pengaruh secara signifikan dari interaksi teman sebaya dan gaya pengasuhan penerimaan terhadap perilaku antisosial melalui variabel kontrol diri. Antisocial behavior is behavior that deviates from the norms prevailing in society. Generally antisocial behavior occurs when a person enters his teens, because at that age a person is in the search for identity stage. This study aims to analyze the influence of parenting style, self-control and peer interaction on adolescent antisocial behavior. The sample in this study were 115 adolescents in the areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, and aged 15-18 years. This study used a cross sectional study design with a voluntary sampling technique. The results showed that the majority of the acceptance parenting styles of respondents were in the high category and the rejection parenting style of the respondents was in the low category. More than half of the respondents had a moderate level of self-control and peer interaction and a low level of antisocial behavior. Antisocial behavior is measured by the subtypes of antisocial behavior instrument. Antisocial behavior has a significant negative relationship with adolescent age, parenting style acceptance, self-control, peer interaction and has a significant positive relationship with parenting style rejection. Antisocial behavior is influenced significantly negatively by self-control and significantly positively by parenting style of rejection. In the results of the path analysis it was found that there was a significant influence of peer interaction and acceptance parenting style on antisocial behavior through self-control variables.