Strategi dan Model Pengembangan Bisnis pada Produk Gula Cair (Sirup) Kelapa di Koperasi W Purworejo

Abstract

Produk gula cair (sirup) kelapa memiliki peluang ekspor dan pasar dalam negeri yang baik. Produk sirup kelapa lebih praktis digunakan dan lebih sehat karena dibuat secara organik. Produk gula cair hasil produksi dari Koperasi W masih memiliki kekurangan, karena adanya endapan pada produk gula cair (sirup) kelapa setelah penyimpanan beberapa hari. Perbaikan proses telah berhasil dilakukan, sehingga prospek pasar dalam negeri dan pasar ekspor cukup besar, namun perlu perbaikan-perbaikan sebagai upaya pengembangan model bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal lingkungan bisnis menggunakan matriks evaluasi faktor internal dan eksternal (IFE dan EFE), merumuskan strategi alternatif menggunakan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), mengambil keputusan strategi yang dijalankan melalui penilaian Quanititative Strategic Planning Matrix (QSPM), dan merencanakan model bisnis berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Hasil prioritas utama dari penilaian QSPM berdasarkan nilai Total Attractive Score (TAS) yang diperoleh sebesar 6,111. Koperasi W memiliki kekuatan utama yaitu keaslian dan kualitas yang baik, kelemahan utama yaitu teknologi dan pemeliharaan sumber daya alam masih rendah, peluang untuk memanfaatkan pasar untuk penjualan di luar negeri, dan ancaman utama dengan adanya keterbatasan pengetahuan teknologi untuk pemasaran. Alternatif strategi yang terpilih yaitu memanfaatkan peluang pasar dengan meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan produk yang berkualitas dan asli melalui pengoptimalan sumber daya alam, kelimpahan bahan baku dan sumber daya manusia.

Coconut liquid sugar (syrup) products have good export and domestic market opportunities. Coconut syrup products are more practical to use and healthier because they are made organically. Liquid sugar products produced by Koperasi W still have a weakness, due to the deposition of liquid sugar (syrup) coconut after several days of storage. Process improvements have been successfully carried out, so that the prospects for the domestic market and export market are quite large, but improvements are needed as an effort to develop a sustainable business model by taking into account environmental factors. The purpose of this study is to identify internal and external factors of the business environment using an evaluation matrix of internal and external factors (IFE and EFE), formulate alternative strategies using a SWOT matrix (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), make strategic decisions that are carried out through an assessment of Quanititative Strategic Planning Matrix (QSPM), and plan a sustainable business model using the Business Model Canvas (BMC) approach. The main priority result of the QSPM assessment based on the Total Attractive Score (TAS) score obtained is 6.111. Koperasi W has main strengths, namely authenticity and good quality, the main weakness is technology and maintenance of natural resources is still low, opportunities to take advantage of markets for overseas market, and the main threat is the limited knowledge of technology for marketing. The chosen alternative strategy is to take advantage of market opportunities by increasing production capacity, creating quality and original products through optimizing natural resources, abundance of raw materials and human resources.