Kandungan Phospor dan Potasium Pupuk Kompos Kombinasi Kotoran Sapi dan Kulit Kakao serta Serbuk Gergaji

Abstract

Pemberian kompos pada tanaman bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Kompos mengandung unsur hara makrodan mikro esensial yang dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan hasil yang tinggi. Penambahan bahan amandemen seperti kulit kakao dan serbuk gergaji dapat meningkatkan unsur hara makro dalam kompos, antara lain phosphor (P) dan kalium (K). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penambahan kulit kakao dan serbuk gergaji terhadap kandungan P dan K pada pupuk kompos. Penelitian ini meliputi dua perlakuan (P1 dan P2), dengan tiga ulangan. P1 yang terdiri dari campuran 250 kg kotoran sapi basah, 7,5 kg kulit kakao yang telah dihaluskan, dan 12,5 kg serbuk gergaji dan P2 yang terdiri dari campuran 250 kg kotoran sapi basah, 15 kg kulit kakao yang telah dihaluskan, dan 25 kg serbuk gergaji. Tricoderma digunakan sebagai aktivator. Data dianalisis dengan T-Test (Independent Sample T-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan potasium P1 dan P2 berbeda, sedangkan nilai phosphor tidak berbeda nyata.

Providing compost to plants aims to optimize plant growth and productivity. Compost contains essential macro and micro nutrients needed by plants to produce high yields. The addition of amendments such as cocoa rind and sawdust can increase the macro-nutrients in the compost, including phosphorus (P) and potassium (K). The purpose of this study was to evaluate the effect of adding cocoa husk and sawdust on P and K content in compost. This study included one treatments (P1 and P2), with three replications. P1 which consists of a mixture of 250 kg of wet cow dung, 7.5 kg of mashed cocoa husk, and 12.5 kg of sawdust, and P2 which consists of a mixture of 250 kg of manure. wet cow, 15 kg of mashed cocoa husk, and 25 kg of Tricoderma sawdust were used as activators. Data were analyzed by T-Test (Independent Sample T-Test). The results showed that the combination of cocoa rind and sawdust P1 and P2 differed significantly on potassium and did not differ significantly on phosphorous.