Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada Proses Penyimpanan di Gudang Dingin PT XYZ
Abstract
Kesadaran masyarakat terhadap bahan pangan yang dikonsumsi berjalan
seiring dengan peningkatan ekonomi setelah diterjang pandemi Covid-19.
Dampaknya, masyarakat mulai menjaga kesehatan dengan memerhatikan bahan
pangan yang akan dikonsumsi. Perkembangan pemahaman masyarakat terhadap
bahan pangan yang baik semakin meluas. Salah satu standar yang diterapkan yaitu
jaminan keamanan pangan. Sistem jaminan keamanan pangan sangat penting bagi
produk yang akan dikonsumsi karena menjadi jaminan dari bahan pangan yang
berbahaya. Bahaya bahan pangan dapat berupa fisik, kimia dan mikrobiologi.
Bahaya bahan pangan dapat berasal pada proses penyimpanan khusunya bahan
pangan yang memiliki umur simpan panjang. Sistem jaminan keamanan pangan
yang dapat diterapkan yaitu sistem HACCP. HACCP gudang diperlukan untuk
menjaga produk dari kontaminasi dan pencegahan produk yang telah
terkontaminasi dari rumah produksi. Produk yang disimpan di gudang PT. XYZ
yaitu daging beku. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen HACCP
sebagai sistem penjaminan keamanan pangan. Metode yang dilakukan yaitu berupa
observasi di lapangan, studi pustaka dan penyusunan dokumen HACCP. HACCP
merupakan sistem penjaminan keamanan pangan yang berindikasi kepada
pengendalian bahaya yang mungkin timbul pada suatu diagram alir dengan
penerapan tindakan pencegahan dan dokumentasi. Suhu dan mikrobiologi daging
menjadi titik kritis pada HACCP gudang. Standar suhu pada gudang dingin yaitu -
18℃. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga suhu gudang dingin yaitu
penetapan pengaturan suhu lebih rendah daripada standar. Adanya pemisah antara
gudang dingin dengan anteroom yaitu ruang chilled.