Bioelektrisitas pada Microalgae-Microbial Fuel Cell (MMFC) menggunakan Rasio Lumpur Aktif dan Limbah Perikanan Berbeda
Date
2022Author
Timor, Gina Sanjaya
Setyaningsih, Iriani
Ibrahim, Bustami
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem microalgae-microbial fuel cell (MMFC) dilakukan dengan
memanfaatkan proses fotosintesis Spirulina platensis dan reaksi metabolisme
bakteri yang terdapat dalam lumpur aktif untuk menghasilkan energi listrik dan
biomassa mikroalga. Penelitian bertujuan menentukan pengaruh rasio lumpur aktif
dengan limbah pemindangan ikan dalam menghasilkan bioelektrisitas pada MMFC,
menentukan kurva pertumbuhan dan biomassa S. platensis serta menentukan
perubahan kualitas air limbah pada MMFC. Rasio lumpur aktif dan limbah
pemindangan yang digunakan, yaitu 1:10 (MMFC-1), 2:10 (MMFC-2), dan 3:10
(MMFC-3). Perbedaan rasio berpengaruh terhadap elektrisitas yang dihasilkan.
Perlakuan MMFC-1 menghasilkan elektrisitas tertinggi (rata-rata tegangan
577,03±18,71 mV; arus 3,16±0,17 mA; dan power density 55,35±4,45 mW/cm2
),
perlakuan MMFC-3 menghasilkan pertumbuhan S. platensis tertinggi (optical
density 0,55±0,04) serta MMFC-1 dapat menurunkan chemical oxygen demand
sebesar 4,89%; biological oxygen demand 31,12%; dan total ammonia nitrogen
28,79% sedangkan nilai pH dan total plate count mengalami kenaikan. Sistem
MMFC berpotensi untuk dikembangkan dalam menghasilkan elektrisitas,
menurunkan beban polutan, dan menghasilkan biomassa. Microalgae-microbial fuel cell (MMFC) system is carried out by utilizing the
photosynthesis process of Spirulina platensis and metabolic reactions with bacteria
contained in activated sludge to result in electrical energy and biomass microalgae.
The study aims to determine the effect of the ratios of activated sludge to boiled
fish processing wastewater in producing bioelectricity in MMFC, determine the
growth curve and biomass of S. platensis, and changes in wastewater quality at the
MMFC process. The ratios of activated sludge and wastewater used in the study
were 1:10 (MMFC-1), 2:10 (MMFC-2), and 3:10 (MMFC-3). The difference in
ratios affected to resulting electrical power. The MMFC-1 treatment produced the
highest electrification (average voltage 577.03±18.71 mV; current 3.16±0.17 mA;
and power density 55.35±4.45 mW/cm2
), MMFC-3 resulted in the highest growth
of S. platensis (optical density of 0.55±0.04) and MMFC-1 system can reduce
chemical oxygen demand 4.89%; biological oxygen demand 31.12%; and total
ammonia nitrogen 28.79% while pH and total plate count values increased. The
MMFC system has the potential to be developed both in producing electrical power,
reducing pollutants, and producing biomass.