Penentuan Kandungan Kimia Polong Vanili (Vanilla Planifolia ) Secara Nondestruktif Menggunakan Near Infrared Spectroscopy (NIRS)
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil vanili nomor dua terbesar setelah
Madagaskar dengan produksi mencapai 20% hingga 30% dari total kebutuhan
dunia. Kadar vanilin dan kadar air merupakan kandungan penting pada polong
vanili dalam pemutuan. Pengukuran kandungan kimia pada polong vanili selama
ini dilakukan secara destruktif dengan uji kimia di laboratorium. Metode ini
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal. Perlu ada metode
penentuan kandungan kimia secara cepat dan nondestruktif, salah satunya dengan
metode NIRS. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kadar vanilin dan kadar
air secara nondestruktif menggunakan metode NIRS serta metode kalibrasi PCR
dan PLS. Sampel yang digunakan sebanyak 24 buah (@55 gram/sample) dengan
dua daerah asal yang berbeda yaitu Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi.
Pengukuran spektrum polong vanili diukur dengan menggunakan alat spektrometer
NIRFlex N-500 pada panjang gelombang 1000-2500 nm.
Beberapa metode pra-pengolahan data NIR diterapkan, dan hasilnya
dikalibrasi dengan data kimia menggunakan metode principal component
regression (PCR) dan partial least square (PLS). Pendugaan terbaik untuk kadar
vanilin dengan metode PLS yaitu menggunakan praperlakuan OSC faktor 3
diperoleh nilai r = 0.91, SEC = 1.31 %, SEP = 1.34 %, CV = 45.60 %, RPD = 2.30
dengan konsistensi 97,96 %, sedangkan dengan metode PCR prediksi terbaik
diperoleh pada praperlakuan SNV faktor 6 dengan nilai r = 0.89, SEC = 1.49% ,
SEP= 1.47%, CV= 43.21%, RPD = 2.09 dan konsistensi 101.40%. Kemudian
pendugaan terbaik untuk kadar air menggunakan metode PLS yaitu pada
praperlakukan SNV dangan faktor 5 dengan nilai r = 0.99, SEC = 2.11%, SEP =
2.13%, CV = 6.12%, RPD = 7.98 dengan konsistensi = 98.86%, sedangkan pada
metode PCR pendugaan kadar air terbaik diperoleh pada praperlakuan SNV faktor
4 dengan nilai r = 0.99, SEC= 2.33%, SEP= 2.25%, CV = 6.25%, RPD = 7.58 dan
konsistensi = 103.90%. Pendugaan kandungan kadar air dan kadar vanilin polong
vanili secara non destruktif dan akurat dapat dilakukan menggunakan metode NIR.
Hasil pendugaan dengan metode PLS lebih baik dari metode PCR untuk menduga
kandungan kimia utama polong vanili.