| dc.description.abstract | Cacing tanah (Lumbricus rubellus) memiliki sumber protein sangat tinggi
sekitar 76%. Kulit cacing tanah yang mengering akan menyebabkan kematian cacing tanah. Transportasi ternak/hewan dilakukan untuk memasok ternak/hewan dari tempat asal ke tempat tujuan untuk konsumsi atau budidaya lanjutan. Saat transportasi cacing tanah ditemukan kendala diantaranya kepekaan cacing tanah terhadap perubahan lingkungan, kondisi media tanah (pH tanah, suhu dan kelembapan tanah), penyusutan bobot badan cacing tanah dan kematian cacing tanah. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perbedaan durasi transportasi terhadap performa cacing tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Duncan. Peubah yang diamati
dalam penelitian ini meliputi pH tanah, suhu dan kelembapan tanah, suhu dan kelembapan lingkungan, penyusutan bobot badan cacing tanah dan mortalitas cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan durasi pengangkutan berbeda nyata
terhadap performa cacing tanah. Durasi transportasi 3 jam mengakibatkan susut bobot tertinggi (82,33 g setara 55,63%) dan kematian tertinggi (411,87 g setara 91,07%). | id |
